chapter 3

372 12 0
                                    

"Di beri tahu kan kepada siswa siswi IHS (International Hight School)saat nya masuk jam istirahat"ucap seorang wanita di microfon.aku menyiap kan alat alat tulis ku dan berjalan keluar kelas menuju kelas 11b untuk menemui jesica.
"Hey jes!"sapa ku pada gadis yang sedang duduk di kursi dengan wajah yang seperti nya sedang suntuk.
Dia hanya bergumam tanpa menoleh pada ku."lo kenapa jes?"tanya ku."gue lagi ngerjain tugas ips ni rein,sorry ya gue gak bisa kayak biasa nya,gue lagi ribet hari ini"terang nya pada ku sambil membolak balik kan buku yang di pegang nya.
"Em..okok semangat ya jes,selamat berjuang dah....!"balas ku singkat.
Setelah keluar dari kelas jesica,aku berniat untuk mebjumpai kak kavin,aku berjalan di koridor sekolah sambil memain kan ponsel ku,tiba tiba seseorang menabrak ku sampai terjatuh.
Bruk...
"Ugh.."rintih ku.
"Sorry sorry dek"balas seorang lelaki mengenakan seragam OHS dengan nada panik."sini gue bantu"ujar nya sambil menjulur kan tangan nya pada ku dan aku menyambut uluran tangan nya."nama gue aditya christo"ucap nya pada ku."siapa juga yang nanyak nama lo"omel ku dalam hati."lo gak papa?"tanya seorang lelaki yang berada di depan ku dengan melambaikan tangan di depan mata ku dan membuyar kan lamunan ku.
"Ah..iya,gue gak papa"
Tiba tiba segerombolan cewek tengah mengejar nya"gue cabut dulu ya!"kata nya dengan nada panik,aku hanya menatap nya kesal.setelah itu aku lanjut kan niat ku menemui kak kavin.

"Woi kak!"seru ku pada seorang pria di lapangan futsal.
"Eh rein,ngapai lo?"tanya kak kavin.
"Gue?ngapai?mau jadi wasit!"
"Hahaha tumben tumbenan lo mau jadi wasit"ledek kak kavin.
"Ih..apa an sih lo kak,gue mau ngajak lo ke kantin,soal nya jesica lagi sibuk"ucap ku pada nya.
"Sorry banget rein,gue gak bisa"
"Kenapa?"
"Gue lagi latihan ni"
Tiba tiba temannya memanggil kak kavin untuk melanjut kan latihan nya.
"Yaudah deh,semangat ya kak!"seruku mengepal kan tangan pada kak kavin.

     Akhir nya ku putus kan untuk ke kantin sendiri...

Aku hanya memesan minuman orange juice,sambil menunggu aku mengeluarkan ponsel ku dari dalam saku dan memain kannya untuk menghilangkan rasa bosan.
"Boleh gue duduk sini?"tanya seorang lelaki di samping ku dengan membawa dua minuman,aku hanya bergumam menanda kan iya,tanpa menileh pada nya.
"Ini minuman lo"ucap nya datar.
Aku lalu memalingkan pandangan ku dan melihat siapa yang sedang bicara dengan ki ini."oh ya..kakak senior yang nyebelin,yang tadi nabrak gue,tapi lumayan ok sih,gaya nya cool wajah nya juga tamfan(tampan maksud nya)dia punya banyak fans sepertinya dan itu cewek semua."ucap ku dalam hati,tapi kenapa gue jadi omongin dia ya?.
"Makasih"jawab ku santai.
"Lo sendiri aja dek?"tanya kak adit pada ku.aku hanya mengangguk kan kepala."lo lucu ya,rambut lo di ikat satu ke belakang gitu"pekik nya,aku yang mendengar nya langsung mengerut kan kening dan melihat sinis ke arah nya.
"Jangan tatap gue kayak gitu dek,nanti lo naksir lagi sama gue,gue capek tau ngeladeni cewek cewek yang suka sama gue,ngejer ngejer gue,terus..."ucap nya terpotong."lo jadi cewek atau cowok sih berisik banget,jangan sok oke deh lo,siapa juga yang naksir sama lo,udah muka pas pasan gitu,ge er tingkat dewa sih lo"cerocos ku pada nya."muka keren gini di bilang pas pasan,gak usah malu malu deh,bilang aja lo suka kan sama gue"ucap kak adit dengan senyum jahil nya.
"Idih..ke PD an banget sih lo jadi orang,jangan jangan elo lagi yang pengen gue ngejer ngejer lo"balas ku dengan mengaduk aduk minuman yang sudah setengah ku minum karna haus dan juga sebel sama orang ini."udah elo yang ge er"balas nya singkat."lo itu cowok yang paling nyebelin tau gak sih yang pernah gue temui di sekolah"ucap ku dan meninggal kan nya yang masih santai meminum orange juice milik nya"eh dek mau ke mana?jangan tinggalin gue"ucap nya dengan menarik tangan ku,aku terdiam dan menoleh ke belakang dan melihat tangan ku yang di pegang erat oleh nya"kenapa gue jadi deg deg kan gini ya,ok reina lo gak boleh kebawa sama perasaan"gerutu ku dalam hati.
"Apa an sih lo kak,gak usah pegang pegang juga kale,dan gak usah kepo sama urusan gue"ucap ku dengen sedikit terbata bata dan melepas kan pegangan tangan nya dari tangan ku.

Aku berjalan di koridor sekolah berniat kembali ke kelas,saat melewati kelas XII-2 aku mendengar suara seseorang memanggil ku,wanita paruh baya yang mengenakan sepatu ber hak 4 inci yang biasa kami sebut mis alay,ibu itu bernama mis maya yang mengajar di bidang study B.ingris,setiap masuk kelas bibir nya yang merah karna lipstik,make up nya yang tebal sepatu nya yang tinggi dan sebagai nya deh,bisa lah ya di bayangin.kenapa jadi cerita in hu maya?
"Hey...you can help me?"tanya wanita paruh baya itu menggunakan bahasa ingris."saya mis?"
"Yes,you"tunjuk nya ke arah ku.
Aku mengangguk dan menghampiri nya."please bring the book to my desk"ucap nya"thank you"tambah nya pada ku.aku membawa buku buku itu dengan hati hati menuju ruang bu maya.
"Sstt..."seseorang sedang memanggil ku.lantas aku mencari dan menoleh ke sumber suara,aku terkejut saat seseorang bertubuh tegap,tinggi,mengenakan seragam IHS sudah berada di samping ku.
"Ngapain lo dek?"(yah dia kak adit).
"Eh..elo ngikuti gue ya?ucap ku sedikit mendongak kan kepala untuk melihat mata nya yang sedikit berwarna coklat itu.
"Masih inget sama gue kan?"balas nya enteng dan datar.aku tidak memperduli kan nya yang sedang berbicara pada ku dan langsung pergi tanpa melihat nya kembali."inget ya nama gue Adit"teriak cowok itu.

Hanya DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang