chapter 5

250 9 0
                                    

Hening beberapa detik sampai kak rafi bertanya.
"Gimana kabar elo dek,baik baik aja kan?"
"Baik aja kok kak,elo sendiri gimana kak?"
"Yang lo liat gue baik aja kan".
Tidak berapa lama pesanan nya datang.
"Lo dah lama gak curhat ke gue dek"ucap rafi sambil mengaduk minuman nya."hahaha..iya iya,nanti deh gue bakal curhat sama lo di rumah"balas reina yang sedang menyantap nasi uduk nya.

~Reina's pov~

"Assalammualaikum"ucap ku sambil memasuki rumah.
Tampak seorang wanita tua berjalan dan membalas salam dari ku."waalaikumsalam,reina gimana kaget gak tadi pas pulang sekolah?"omah merangkul ku masuk ke dalam berbarengan dengan kak rafi.aku hanya tersenyum senang pada omah,dan berkata akan berkumpul setelah aku membersih kan tubuh ku.

Sesampai di kamar aku meletakkan tas di atas meja belajar dan melepas kan sepatu,sebentar ku rebah kan tubuh ku yang lelah di ranjang,banyak memori yang saat ini sedang terulang di fikiran ku.rumah ini dulu sangat lah ramai,ada papa,mama,kak rafi,opah,omah dan aku.tapi,hanya ada aku dan omah yang tinggal tetap di sini,tapi syukur lah kak rafi datang ke sini untuk liburan,walau hanya sementara.
Semoga dengan datang nya kak rafi bisa mengurangi sedikit masalah di hati ku.mungkin masalah yang sangat berat dan tidak bisa ku lupakan.
Mata ku tertuju pada jam dinding yang menunjukkan pukul 14:30 wib.aku menggunakan waktu 15 menit untuk membersihkan tubuh ku.

Saat aku duduk di meja rias yang tertata rapi ada seseorang menepuk pundak ku dan duduk di ranjang tempat tidur,memandangiku dari ujung rambut sampai ujung kaki yang masih terduduk diam melihat nya,dia tersenyum samar dengan air mata berlinang di mata nya,lantas aku menghampiri nya dan duduk di samping nya,mengusap tetesan air yang jatuh membasahi pipi membuat suasana di kamar sangat hening.beberapa saat aku mulai mengangkat suara mencoba untuk bertanya pada sosok lelaki yang berarti di hidup ku ini.
"Kak?lo kenapa?"
"Maaf dek,gue udah jarang komunikasi sama lo,jarang nanyak kabar lo,jarang ngelihat lo semenjak gue di london.gue bener bener sibuk sampai gue lupa kalau gue punya adik perempuan yang butuh gue perhatiin"jawab kak rafi dengan merasa bersalah.gue yang melihat nya seperti ini merasa bahwa itu tidak pantas dia lakukan,aku langsung menarik tangan nya dan meng genggam nya."udah deh kak,lo gak deharus nya merasa bersalah kayak gini,di sini ada omah kok yang memperhatikan gue"
"Masa super hero gue lemah sih,harus kuat dong kak"ucap ku dengan senyum simpul dan nenyenggol lengan nya jahil.tiba tiba saja kak rafi membalas jahilan ku dengan menggelitik.
Saat itu suasana menjadi hangat seperti dulu walau hanya sesaat.

Sore ini cuaca sangat cerah,aku duduk di balkon atas melihat orang yang berlalu lalang di jalan raya.terdengar suara langkah kaki menghampiri posisi duduk ku saat ini.

~ ~ ~ ~ ~ ~
Jangan lupa suara nya ya...
Makasih loh ya yang udah baca cerita saya.maaf jika ada kata yang salah.ok next time saya lanjut lagi cerita nya ya...

See you }{

Hanya DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang