chapter 8

176 2 0
                                    

~~~~

Aku menyentuh tombol hijau di layar ponsel ku.terdengar suara dari sebrang sana.
"Hai raf"
"Hai"
"Apa kabar di sana,aku kangen sama kamu,oh iya aku denger kamu terpilih sebagai pertukaran pelajar ya?"
"Aku baik kok,kamu baik baik ya di sana,iya aku terpilih dan akan belajar di jakarta untuk 6 bulan kedepan".
"Jangan cari yang lain ya di sana,karna aku sayang sama kamu".
Aku membalasnya dengan bergumam dan tanpa ku sadari,aku tersenyum.aku menyudahi percakapan kami.

Aku melihat jam yang sudah menunjukan pukul 06:05 wib,aku keluar dari kamar ku menuju kamar reina.

Tok tok tok

"Reina?"

Tidak ada jawaban dari dalam,aku kembali memmanggil nya berkali kali tapi tetap saja tak ada jawaban.sampai omah datang menghampiri ku.

"Ada apa raf?"tanta omah.
"Omah,aku panggil reina dari tadi kok gak ada jawaban ya?".
Omah pun mencoba memanggil nya dan hasil tetap saja tidak ada jawaban.
"Omah aku dobrak aja pintu nya ya?"tanya rafi
Omah pun mengangguk menuetujui.

1
2
3

Bruk

Aku dan omah langsung menghampiri reina yang masih terbaring di ranjang nya.aku menempatkan tangan ku di kening nya dan aku merasakan tubuhnya yang panas.

Omah menyuruhku membawa reina ke rumah sakit.segera ku menggendong nya dan membawanya ke dalam mobil di temani oleh omah yang menjaga reina.

***

Saat ini aku sudah berada di rumah sakit bersama omah.aku sangat cemas dengan keadaan reina yang masih di periksa oleh dokter,aku takut reina sakit,biar lah dia sembuh dan pindahkan sakit yang di deritanya saat ini pada ku.


~~~~
Hm...aku minta maaf ya jarang update,rada rada males,tapi insyaallah aku bakal selesaikan cerita ini.yah walaupun gaje gaje gitu maap kan ya...

Hanya DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang