Chapter 1

4.9K 209 3
                                    

"Happy anniv li, kita sekarang udah 2 tahun, gak kerasa ya? Perasaan baru kemarin kita jadiannya hehe"ucap prilly lirih sambil memandang ali yang tengah bertanding basket.
Ya hari ini prilly dan ali sedang anniv, tapi sikap ali tak pernah berubah, bukan seperti cwok badboy,playboy atau apalah. Ali adalah org yg baik tapi dia sangat cuek dengan prilly, bahkan mereka tak pernah bertukar kontak. Mereka hanya bertemu ketika sekolah atau ali yg tiba2 menjemput nya.

Prilly pov

Sekarang aku berada di lapangan basket, aku memilih duduk bagian depan sekali, mata ku hanya tertuju sama ali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang aku berada di lapangan basket, aku memilih duduk bagian depan sekali, mata ku hanya tertuju sama ali. Aku duduk di temani oleh handuk dan air buat ali, aku tau betul dengan kebiasaan ali yang satu ini, ia akan lupa bawa handuk dan air ketika sedang bertanding. Semua org disini bersorak meneriaki sekolah dan nama ali, ya ali adalah kapten basket di sekolah, dia adalah primadona sekolah, selain tampan dia juga ramah dan baik kepada org tapi org2 blm tau kalo sifat asli ali adalah cuek:), usai pertandingan aku bangkit dari dudukku dan mendekati ali yg sedang berbicara dgn tmn2 nya, ketika aku berdiri di sampingnya ia langsung menoleh dan memberikan senyumannya yg sangat tipis

"Hmm selamat yah li, kamu memang jago:))" ucap ku sambil memberikan handuk dan air yg sedari tadi ia pegang, ya sekolah ku lagi2 menang dan yg mencetak skors terbanyak adalah ali
"Thanks prill" ujarnya sambil mengambil handuk dan air

Aku duduk di samping ali, jantung ku berdebar sangat kencang ketika aku dekat dengan ali.

Author pov
Keheningan pun terjadi di antara prilly dan ali.
"Prill, kamu bisa pulang sendiri kan? Sy tdk bisa mengantar mu pulang" ucap ali yg dingin, prilly hanya mengangguk dan berlari keluar dari lapangan basket itu, air mata sudah menggenang di pelupuk matanya, ia berharap klo ali mengingat hari jadinya tapi apa? Itu hanya harapan yg harus ia kubur dalam2. Awan mulai gelap pertanda hujan akan turun, prilly pergi ke halte untuk berteduh sebelum hujan turun. Prilly menangis meratapi nasibnya, ia bingung sebenarnya siapa dia bagi ali?

Hujan mulai turun, udara semakin dingin, prilly mulai ketakutan karena ia hanya sendiri di halte apalagi jalanan yg sepi karena hujan. Tiba2 ada cwok yg memakai pakaian basket, prilly tau klo lelaki itu adalah lawan sekolah nya tadi, cwok itu duduk di samping prilly.
"Hai namaku rafa, nama kamu siapa? Tadi aku lihat kamu bicara dengan kapten SMA Tunas Bangsa, oiya kamu sekolah dimana? Hmm maaf klo aku banyak bicara hhe" ujar cwok yg bernama rafa itu
Prilly terkekeh "Namaku prilly, aku sekolah di SMA Tunas Bangsa" ucap prilly.
"Eh mata kamu sembab, kamu habis nangis ya?" Prilly hanya diam, ia tau klo cwok didepan ini sangat peka, dlu ia menangis bahkan mengalahkan sembab matanya kali ini dan ia sedang bicara dgn ali tapi ali tak menyadarinya.
"Hah? Emang mata aku sembab? Masa sih? Mungkin krn tdi kena hujan jadi sakit deh" ucap prilly bohong.
Rafa memandang nya curiga tapi ia hanya menganggukkan kepalanya.

Prilly dan rafa semakin dekat, mereka mengobrol sangat banyak, ketika hujan mulai reda prilly pamit duluan dan meninggalkan rafa yg memandanginya
"Manis" kata rafa sambil tersenyum

*****
Helloooo
Ini adalah cerita pertama sy, maaf klo cerita sy sangat abal-abal

Beri dukungan yaaa biar sy semangat lanjutinnya hehe, oiya jgn lupa vote and comment ya makasih:)

Basketball or girlfriend? [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang