Bel tanda pulang sekolah sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu
Mira sedang menatap jalanan luas yang terbentang didepan kedua bola matanya. Sudah 10 menit juga ia menunggu seseorang yang sangat berarti dalam hidupnya, bukan...
Bukan Orang yang pernah dicintainya yang kemudian menghilang. Bukan juga orang yang pernah menghianati perasaanya.
Ini lebih dari rasa cintai yang pernah ia miliki untuk prianya, lebih dari rasa takut kehilangan dan merasa dunianya akan runtuh ketika lelaki ini menghilang
Farhan....
Saudara kembar Mira yang sangat Mira sayangi.Tinnnn!!
Suara klakson yang terdengar memekakkan telinga menyadarkan Mira dari kegiatan melamunnya
"Cewe pulang bareng yuk"
"Ishh gak lucu tahu"
"Cantik - cantik kok sendirian, nunggu siapa sih emang? mending pulang bareng kakak ganteng ini" goda pria itu kembali
"Mau tahu nunggu siapa ya kak, aku lagi nunggu kakak kembar aku yang barusan ngeklakson gak ketulungan itu tuhh!!" sindir halus Mira
Farhan yang mendengar sindiran halus saudari kembarnya itu lantas terkekeh geli dibuatnya
"Ohhh... adik cantik ini rupanya lagi nunggu kakak gantengnya ya"
"Ishhh... Gak lucu. Dah yuk kak pulang. Udah pengen rebahan badan aku" ajak Mira supaya Farhan lekas membawanya kembali ke rumah
"Buru - buru banget neng, mampir makan bentar kuy Ra. Kakak tadi belum makan siang tau"
"Ahh kak... dirumah bibi juga pasti masak kok. Udah ya pulang langsung aja"
"Ayolah Ra temenin gue kali - kali. Jarang banget kan kita bisa QT kek begini. Bibi juga bilang tadi pagi dia gak masak"
"Kapan bibi bilang begitu?" Tanya Mira berusaha mengingat - ingat
"Ya ampun.. gue kira lo belum tua tua amat deh Ra, gue aja yang lebih tua 5 menit dari lo masih inget bibi bilang gitu tadi pagi"
"Emang iya ya?" masih dengan usahanya untuk mengingat
"Iya Mira! Tadi pagi waktu gue... gue lagi ngapain ya?" Tanya Farhan pada dirinya sendiri "Ohh.. tadi pagi waktu gue lagi ambil kunci motor, saat itu lo lagi make sepatu deh kalo gak salah inget gue. Bibi bilang...."
"Aduh den, maaf pisan nyak. Kayaknya nanti kalo aden sama non Mira pulang bibi teh belum bisa masak. Bibi kudu nganterken mang Ujang ke dokter den. Aden sama non Mira teh tidak keberatan kalo makan diluar dulu ya" jelas Farhan dengan tidak lupa menirukan logat kental sunda mix logat jakarta asisten rumah tangga keluarganya itu
Mira tertawa melihat bagaimana kacaunya Farhan menirukan cara berbicara bi Inah yang malah membuatnya terlihat semakin, aneh
"Awas lalet masuk"
Mira yang mengetahui maksut dari ucapan Farhan itu lantas mengatupkan kedua mulutnya rapat. Sedikit menyeka cairan bening yang terdapat disudut matanya akibat kelakuan Farhan tadi
"Ayok Ra, gue udah laper banget ini. Gak kasian lo kalo gue tiba - tiba mati karna badan gue kekurangan pasokan makanan" rengek Farhan untuk kesekian kalinya
"Lebay deh, aku mau temenin tapi...." ucap gantung Mira
"Tapi apa?" respon Farhan cepat
"Tapi.... aku tinggal cari buku ya. Aku gak laper kak. Selagi kakak makan aku pengen cari buku bacaan buat dirumah. Bosen kalo harus nunggu kamu makan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoyed Feeling
Roman pour AdolescentsMy life has always felt safe at all times . Until I find the name of LOVE . . LOVE brings everything disorders LOVE cancels all the comforts of my life And Love makes everything in my life changed♻