[6/10]

20.1K 2.8K 335
                                    

Saat itu aku sedang sakit...

_____

"Makanlah bubur ini, Keiji."

"Aku akan memakannya jika kau pergi sekolah, (Name)."

"T-tapi kau sedang sakit, Keiji!"

"Aku tau itu," ucap Akaashi memandang langit-langit kamarnya, "Karena aku lah yang sakit, (Name)."

"O-oleh karena itu izinkan aku merawatmu."

"Aku bisa merawat diriku sendiri, kau pergi sekolah lah."

Akaashi memejamkan matanya, menahan rasa pusing yang hebat di kepalanya.

Demam, huh?

Dan lihatlah (Name), sama sekali tidak bergeming dari tempatnya duduk, yang berada di dekat Akaashi.

"Aku akan makan buburmu, dan aku akan memakan obatnya. Tapi pergilah sekolah, (Name)." ucap Akaashi membuka sebelah matanya untuk melihat (Name).

(Name) menggeleng.

"Tidak ada yang mengawasimu, Keiji. Ibumu dan ayahmu sedang tidak ada di rumah, kan?"

"Aku bisa merawat diriku sendiri—"

"Kau tidak bisa merawat dirimu sendiri, Keiji."

Akaashi hanya melirik (Name), lalu kembali memejamkan matanya.

"Baiklah..."

Oh, harusnya Akaashi membuka matanya karena dia akan melihat wajah (Name) berbinar-binar.

"...tapi kau harus menyuapiku."

(Name) membatu.

"Eh, apa?"

"Kau dengar aku, sayang."

Wajah (Name) sedikit merona saat Akaashi memanggilnya 'sayang' tapi dengan cepat menggeleng.

"B-baiklah."

*Bonus*

"Oh, dan aku mau es krim."

"Keiji, kau demam dan kau tidak boleh makan es krim!!"

"...tapi aku ingin es krim."

"Keiji!"

_____

...ia jadi sangat keras kepala danbersikeras mau merawat diriku.

My Shy Girlfriend (Akaashi Keiji)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang