part 22

3K 126 0
                                    

Ali berjalan di koridor sekolah  ,ketika hendak masuk kelasnya ali melihat prilly berjalan kebelakang sekolah . Ali mengikuti dengan jarak yang tidak begitu dekat .

Ngapain prilly ketempat aneh itu , batin ali ketika melihat prilly memasuki tempat angker baginya bahkan sangat asing bagi ali karena ia baru tau jika disini aada tempat seperti itu. Ali bergegas mengikuti prilly masuk kedalam , namun saat ia berhasil membuka knop pintu ia terkejut bukan main ketika melihat isi didalem tempat itu .

Indahhh gumam ali seraya melihat tempat itu . 
Prilly yang sadar ada seseorang yang mengikutinya masuk ia langsung berbalik badan .

" lancang sekali lo dateng kesini" bentak prilly.

" maaf pril , tadi gue kira lo mau masuk tempat angker gue ikutin lo karena takut terjadi sesuatu sama lo "

" tetep aja lo lancang" bentak prilly menekankan tiap kata katanya .
"Sekarang lo keluar " lanjut prilly seraya menunjukan jalan keluar .

" please biarin gue disini , tempat ini indah pril sangat indah "

" gue bilang keluar "

" please gue nggk bakal ganggu lo kok janji " ucap ali tersenyum , ia pun mengangkat jarinya melambangkan vis .

" keras kepala " ucap prilly lirih , ia segera berjalan duduk didekat kolam . Alipun mengikutinya dan duduk disampingnya.

" pril sebenarnya ini tempat apa sih kok gue baru tau disekolah ada tempat seindah ini lalu kenapa pintu depannya terlihat sangat angker ?? "

" lo tadi bilang nggk bakal ganggu " ucap prily bangkit dari tempat duduknya .

" lo mau kemana pril? " tanya ali mengikuti prilly .

" mau kekelas " prilly berjalan mendahului ali .  Ali terus mengikuti prilly dibelkangnya  ,prilly mulai risih dengan tingkah ali yang selalu mengganggunya .

" lo ngapain ngikutin gue terus sih"

" kan kita satu kelas "

" tapi ini arah mau ke kamar mandi cewek lo mau ikut ?" prilly langsung mengeloyong masuk kamar mandi . Ali langsung memperhatikan tulisan yang tertera dipintu utama toilet "women"
Ia berdiri menjauh dari tempat itu menunggu prilly.

*****

POV PRILLY

Akhirnya lega juga udah buang air kecil , iapun segera keluar toilet dan pandangannya langsung tertuju pada sosok cowok yang berdiri agak jauh dari toilet wanita itu. Ia segera berjalan mendahuluinya supaya tak terlihat dia  ,namun dibelakangnya terdengar seperti suara langkah kaki ia pun menengok kebelakang .

" elo ngapain ngikutin gue terus sih? " tanya prilly geram.

Ali cuma balas dengan senyum annya , yang lebih jelas senyum yang sungguh menawan .

"Bibirnyaa alisnya subhanallah , dan bulu matanya sungguh indah , matanya teduh sekali " argg gue mikir apaan sih duhh.

" ngapain lo senyum senyum? Mau lo apa sih ngikutin gue mulu " tanya prilly.

" gue cuma mau berteman sama lo"

" tapi gue nggk butuh temen kaya lo"

" tapi gue butuh " jawab ali seucapnya.

Prilly yang hendak pergi ditahan oleh ali , " please pril maafin gue dulu , gue cuma mau berteman sama lo" ali menunduk melihatkan raut muka tulusnya.

Prilly yang merasa iba melihatnya sepetti itu akhirnya iapun luluh.

(Cewek sekeras apapun kalo dilembutin pasti akan luluh)

" iya iya gue mau jadi temen lo  ,udah kan jadi gk ush ganggu gue lagi"

" tunggu dulu "

Prilly yang hendak pergi tertahan debgan panggilan ali .
" apa lagi?"

"Gue minta nomer hp  lo kan katanya kita temen "

" buat apa nggk gk penting" prilly segera pergi dari hadapan ali.

" pelase pril" ucap ali yang tiba tuba didepan prilly .

" selalu keras kepala " prilly segera mencatat nomernya dihape ali .

"Udahkan , biarin gue pergi" ali segera minggir dan membiarkan prilly pergi .

" yes akhirnya gue dapet juga nomer diaa"
Ali teriak kegirangan usahanya membuahkan hasil.

Jangan lupa vote dan coment guys. Apapun yang terjadi sama mereka ikuti akurnya aja okeee

SCENARIO TUHAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang