Chapter 3 : Last Hope

10.3K 1K 132
                                    

"Wonho-ah, kau baik-baik saja, kan?"

Perlahan-lahan mata Wonho terbuka. Samar-samar dilihatnya semua anggota BTS, Monsta X, dan Seventeen sedang memperhatikannya. Namja tampan bertubuh kekar itu segera bangun dan memegang kepalanya yang agak pusing. Shownu pun langsung meyodorkan segelas air kepada Wonho.

"Minumlah, kau pasti kekurangan cairan karena melawan zombie-zombie itu tadi"

Wonho pun langsung menerima gelas air itu dan meminumnya sampai habis. Sepertinya ia memang mengalami dehidrasi.

"Syukurlah kau, Taehyung, dan Jungkook selamat dan bisa sampai kesini. Sekarang kalian bertiga sudah aman" ucap Jin.

"Tidak, hyung. Kita masih belum sepenuhnya aman" seru Wonho tiba-tiba.

Ia pun menyodorkan selebaran kertas yang ia dapat di luar kepada Jin.

"Dome pelindung? Di pulau Jeju?"

"Ne. Ada sebuah dome pelindung yang dibangun di tengah-tengah pulau Jeju. Pemerintah membangun bangunan pelindung itu untuk melindungi manusia di seluruh dunia yang masih bertahan hidup dari serangan zombie. Kapasitasnya hanya 100 ribu orang. Saat ini aku tidak tahu jumlah pasti orang yang sudah bergabung disana. tapi kalau kita mau aman dari zombie-zombie itu, maka jalan satu-satunya adalah dengan pergi ke dome itu" jelas Wonho.

"Hei disini tertulis : Jika kapasitas orang yang bergabung di dome sudah penuh, maka pintu dome sudah tidak dapat diakses lagi. Bom atom pemusnah zombie akan dijatuhkan setelah pintu dome ditutup" seru Hoshi sambil membaca kalimat yang ada di bagian bawah kertas.

"Berarti kita harus segera kesana sebelum kapasitas dome itu penuh. Kalau kita tidak bergabung, maka kita akan mati karena menjadi zombie atau karena bom atom" lanjut Shownu.

"OK, pertama-tama kita harus mengetahui jumlah orang yang telah bergabung disana. Apa ada ponsel yang bisa kita pakai untuk mencari tahu?" ucap Rap Monster mengambil alih pimpinan.

"Kita semua punya ponsel. Tapi....tidak ada sinyal internet disini" tanggap Dino.

"Atau aku akan coba meng-hack jaringannya"

Woozi pun segera mengambil ponselnya dan mulai mengutak-atik. Semua orang pun memperhatikan namja manis bertubuh pendek itu dengan serius. Semoga saja usaha yang dilakukan Woozi berhasil.

"Berhasil!!!!" teriak Woozi bahagia.

Ia pun mencoba membuka website apapun yang berhubungan dengan dome pelindung itu. Sampai akhirnya ia pun menemukan website official yang memuat informasi lengkap soal dome tersebut.

"Sudah 65.870 orang yang bergabung, berarti hanya tersisa kira-kira 35 ribu orang lagi yang belum bergabung"

"Aigoo, kita harus bergerak cepat" seru Kihyun.

"Dimana Jooheon, I.M, dan Hyungwon? Aku dari tadi tidak melihat mereka" ucap Wonho sambil celingak-celinguk mencari keberadaan tiga dongsaengnya itu.

"Kami tidak tahu mereka ada dimana. Kami terpisah saat zombie-zombie itu masuk ke gedung sekolah dan menyerang semua murid" jawab Jimin.

"Aku tidak bisa pastikan mereka masih hidup atau tidak. Tapi kita berharap saja, semoga mereka selamat dan masih bertahan hidup" lanjut JHope.

"Hei, kenapa dari tadi kalian berenam diam? Apa kalian tidak memberi pendapat kalian?"

Semua namja pun langsung melihat ke arah anggota GFriend yang sedari tadi duduk diam di pojokan ruangan. Mereka sama sekali tidak menunjukkan reaksi apapun. Perilaku mereka tidak seperti anggota Monsta X, BTS, dan Seventeen yang sedari tadi tampak heboh dan panik. Keenam yeoja ini malah tampak santai, seakan tidak ada bahaya yang megincar mereka saat ini.

The Dome ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang