welcome Coldsnow!

6 1 0
                                    

(Di atas itu Ivan (penembak) asal Rusia, umur 24 tahun)

Jakarta, pukul 6 pagi-12-12-2017

Ryan Fox pov*

Pegasus yang aku temukan sangat menarik perhatianku, karena warna mata, kulit, dan rambutnya.

"Err, siapa namamu?" Tanyaku ragu-ragu

"Coldsnow." Jawab pegasus tersebut

"Saya Ryan Fox." Jawabku

Dia hanya tersenyum melihatku lalu...

"Mengapa kau menolongku?" Tanya coldsnow (note: Coldsnow itu pegasus perempuan)

"Aku terbiasa melakukanya dari dulu." Jawabku

"Oh, ya bolehkah aku ikut denganmu saat bertugas?" Tanya Coldsnow

"Tergantung mereka menerimamu atau tidak." Jawabku

"Aku harus membawamu ke tempat komandan." Lanjutku

"Mengapa?" Tanya-nya

"Agar kau tidak dianggap musuh." Jawabku

Aku menggendongnya dan membawanya ke tempat komandan, saat masuk aku berjalan ke tempat pendaftaran. Aku menaruhnya di lantai dan Coldsnow naik ke atas kursi lalu duduk.

"Selamat pagi!" Ucap pria itu

"Umm, pagi!" Balas Coldsnow

"Ada yang bisa saya bantu?"
Tanya pria itu

"Dia ingin mendaftar sebagai sukarelawan." Jawabku

"Baiklah, Coldsnow apa hobi, pekerjaan, umur, gender, dan bidang yang menurutmu paling baik?" Tanya pria itu sambil menyerahkan kertas

Aku meminjamkan Coldsnow pulpen yang aku bawa-bawa setiap hari.

Coldsnow mulai menulis lalu saat selesai dia menyerahkan lembaran itu.

"Baiklah, hobi: memanah, pekerjaan sebagai prajurit royal guard tetapi sudah keluar, umur: 21 tahun, gender: perempuan, dan bidang atau bakat: terbang tanpa suara atau jejak." Ucap pria itu, membaca lembaran yang diberi Coldsnow

"Apa ada yang ingin diperbaiki?" Tanya pria itu memastikan

"Tidak ada." Jawab Coldsnow

"Baiklah, tunggu sebentar."
Ucap pria itu dan langsumg mengetik di komputernya

"Apakah kalian berdua teman atau selebihnya?" Tanya pria itu

"Teman." Ucapku dan Coldsnow bersama-sama

"Ok, Coldsnow." Ucap pria itu.

"Anda masuk divisi pengintai yang bersama kendaraan berlapis baja." Lanjut pria tersebut

"Kendaraannya seperti apa ya?" Tanya Coldsnow

"Seperti ini." Pria itu mengambil gambar lalu memberikannya ke Coldsnow

(Gambar: tank T-90MS)

"Rancangannya seperti ini." Lanjut pria itu

"Baiklah, terima kasih." Balas Coldsnow sambil mengambil gambar tersebut

"Sama-sama." balas pria itu lalu kami keluar dari ruangan, dan menuju ke kantin

5 menit kemudian.

Kami sampai di kantin dan disambut aroma masakan dari berbagai menu. Kami pergi ke tempat antre dan menunggu...

7 menit kemudian.

Kini giliranku, aku mengambil sayur, nasi, dan makanan tinggi protein lain, untuk Coldsnow kuberikan 2 helai roti yang sudah diberi nutella.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 15, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Conversation Buerau: Pull It Until The Root Is Gone!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang