dek sri sepertinya angin laut begitu kencang siang ini
isyarat kenari menakutkan
jeritan nya menerawang jutaan tahun lagi
di tandai air yang masuk ke perahu ku
kemudian rintik-rintik air jatuh bersama awan yang berduka
dek sri..
aku tak percaya itu hujan
entah, mungkin hanya sesedukan lumba-lumba
dek sri..
aku melihat kau dari celah gulungan ombak
kau terlihat begitu cantik
bibir serta air matamu bergetar seirama
entah kenapa kau duduk di tepi dermaga
mengapit kesepuluh jemarimuseolah telingamu gelisah
dek sri..
pulang lah dulu
cari jalan di bawah pohon yang rindang
buka kedua kepalan tanganmu
lalu ikatlah rambutmu..dek sri...
setibanya dirumah
sampaikan pada jiwamu
bahwa laut itu berpadu dengan kehilanganada satu lagi pesan ku
jika engkau menyapu halaman
jangan lupa selipkan sehelai demi sehelai kenangan kita di ujung sapu lidimuusahakan kau buang ke dalam laut
agar nanti jika aku rindu
aku bisa menyatu bersamanya
KAMU SEDANG MEMBACA
APA
Poesiatergores pena ini menulis di ke kakuan kertas, setiap goresan di saksikan air mata, aku tidak lah seorang peramu dan menggulai makna-makna kehidupan hingga menjadi satu kisah indah aku tidak lah sang istimewa dari beribu nyanyian cinta yang tlah ter...