dikolong riana
merangkul sangsana kehidupan
memang sesak di hati
ingin bertanya pada ilahi, tapi..? apalah daya
aku mulai merangkak keluar
sedikit perih
aku lumat bibir semut
menguntai turun dari celah2 jemari pertiwi
lalat-lalat mengaung
menghempas ke batin yang tak kunjung bisa menjawab
apakah ini sunyi?
dan ini, bukan puisi
sebait hidup yang trus melaju terburu-buru
untuk aturan makna
pemberi kehidupan
KAMU SEDANG MEMBACA
APA
Poetrytergores pena ini menulis di ke kakuan kertas, setiap goresan di saksikan air mata, aku tidak lah seorang peramu dan menggulai makna-makna kehidupan hingga menjadi satu kisah indah aku tidak lah sang istimewa dari beribu nyanyian cinta yang tlah ter...