perang saudara terhadap pola
terfasilitasi oleh temperatur budaya
semua sah saja, selagi jiwa masih bersemayam di dalam raga
sewaktu siang di dalam keranda. terbujur raga bibirnya putih, ketika takbir menguasai dunia
maka pola itu akan berjalan memaksa raga bertemu fakta..
dahulu serba serbi sengaja di pudarkan
oh ternyata kita tak kuasa menerima
hari-hari tanpa jedah
siapa saja
masih tetap dalam kalah
begitu cerita pola
terdengar sayu-sayu
antara kipas angin
KAMU SEDANG MEMBACA
APA
Poetrytergores pena ini menulis di ke kakuan kertas, setiap goresan di saksikan air mata, aku tidak lah seorang peramu dan menggulai makna-makna kehidupan hingga menjadi satu kisah indah aku tidak lah sang istimewa dari beribu nyanyian cinta yang tlah ter...