"Dek gimana castingnya?" Tanya Reya yg cemas melihat adik kesayangannya itu pulang dengan wajah lesu.
Lea menggelengkan kepalanya dan terduuduk lesu di sofa. Reya langsung menghampiri adiknya dan memeluknya menenangkannya.
"Tidak apa apa Dek lain kali di coba lagi" Reya berusaha menenangkan adiknya.
"Tuhan tidak adil padaku ka" ucap Lea dengan lemas.
"Tidak sayang jgan bilang seperti itu"
Lea tidak mendengarkan kakaknya berbicara. Dia berdiri dan berjalan menuju ke kamarnya.
Setiap kali Lea gagal casting pasti dia akan bercermin dan memilah milih apa yang kurang dengan fisiknya. Tapi dilihatnya semua sempurna dan baik baik saja. Tapi kenapa dia selalu gagal????
Kenapa aku selalu gagal???
Pertanyan itu terus memenuhi otak Lea. Tidak tau harus bagaimana lagi, tangan gadis itu mengambil vase bunga yang terdapat di dekat meja riasnya dan melemparkannya ke dinding. Vase itu luluh lantah tak bersisa menjadi kepingan kaca yg tidak bisa di rangkai lagi.
Lea menjerit sekeras kerasnya di dalam kamar. Begitu cara Lea meluapkan kekesalannya pada dirinya. Dia menangis dan meratapi nasib kenapa dewi fortuna tidak pernah berpihak padanya.
Ibunya Lina dan Reya tau kalau anak dan adiknya itu sedang mengamuk di kamar tpi merekaa tidak berniat mengganggu sama sekali karena cuma dengan cara itu Lea bisa kembali tenang.
"Mah kasian Lea" Reya membuka mulutnya untuk memecah keheningan di depan pintu kamar Lea.
"Entahlah mamah juga tidak tau apa yang kurang pada anak bontot mamah itu" jawab Lina.
Reya memeluk Lina mereka merasa kasian pada Lea.
-------******----------
Setelah seharian kemarin Lea mengurung dirinya di kamar akhirnya pagi ini Lea kembali dengan senyum mengembang dan menghampiri mamah dan kakaknya yang sedang sarapan di bawah.
"Morning mah kak"
"Morning sayang"
"Morning Dek"
"Mah, papah belum pulang?"
"Belum sayang papah bilang pulangnya besok"
"Oh"
Tittt...Titt....Titt....
"Siapa itu Dek?"
"Dasar Jerry jam segini udah kerumah orang aja"
Sekedar informasi Jerry adalah teman baik Lea dari kecil. Mereka selalu bersama dari kecil sampai sekarang menginjak di perguruan tinggi.
"Jerry kak"
"Morning Tan Kak Reya"
"Oh Jerry Morning. Ayo sini sarapan" ajak Lina dan Reya.
"Oke" Jerry melangkahkan kakinya menuju meja makan.
Lea tampak tidak suka dengan Jerry karena dia tidak meminta Jerry menjemputnya.
"Ngapain sih kesini" gerutu Lea.
"Tan liat tuh Lea masa aku kesini ditanyain mau ngapain? Ya jelaslah aku mau numpang sarapan dan menjemput putri cantikku" jelas Jerry kepada Lina.
Lea tidak menghiraukannya karena dia tau kelakuan temannya itu. Maklum dia memang selalu di tinggal orang tuanya keluar kota kalo gak ya keluar negerri alhasil dia selalu numpang sarapan dirumahku.
"Ayo berangkat Put" ajak Jerry.
"Jgan panggil aku Put !!! Aku Lea Anindhita bukan Putri!!" Bentak Lea sukses membuat Lina dan Reya tertawa. Karena mereka selalu meributkan nama Lea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Body Dysmorphic Disorder (BDD Syndrome)
RomanceCerita tentang seorang perempuan yang menderita BDD Syndrome.