Dan sekarang sudah tidak ada jarak antara mereka berdua yang ada hanya bibir mereka yang menyatu dengan Jerry yang melumat penuh nafsu di bibir Lea.
Lea tidak tau harus berbuat apa.
Di sisi lain dia tidak mau melakukan ini tapi di sisi lain juga dia mulai menikmati permainan dan sentuhan Jerry.
*****
Dan terkutuklah Lea karena dia menikmati sentuhan sentuhan yang di ciptakan Jerry di setiap lekuk dan inci tubuh putihnya.
Dengan Lea yang tidak memberontak. Jerry semakin merapatkan tubuh mereka dan menikmatinya. Sekarang yang ada di dalam otak Jerry hanya menyalurkan hasrat yang selama ini di pendamnya. Masalah nanti Lea akan membencinya di buangnya jauh jauh dari fikirannya.
"Aden sma Non mau minum apa?"
Suara mba surti yang tak lain adalah maid dirumah Jerry.Lea dan jerry terperanjak dari kenikmatan yang mereka ciptakan karena mba Surti mengagetkan keduanya dengan bersuara di balik pintu kamar Jerry dengan nada suara yang keras. Lea sadar dan ini adalah kesalahan besar tapi tidak dengan Jerry yang masih saja mnciumi leher dan dada Lea dengan penuh nafsu.
Lea mendorong dada Jerry agar menjauh darinya. Ini tidak bisa di teruskan pikir Lea.
"Je..rrr hen..ttikk...aan" ucap Lea dengan susah payah.
Jerry menyadari Lea mendorong dadanya dan dia berhenti dari aktifitasnya dan memandang Lea lekat. Lea salah tingkah dan tidak tau harus bagaimana.
Ada hawa nafsu yang belum tertuntaskan di dalam matanya. Tapi ini salah tidak bisa seperti ini. Tidak bisa di teruskan."Maaf" Jerry meninggalkan Lea masuk kedalam kamar mandi.
Dia ingin mandi air dingin agar fikiran dan nafsunya bisa luntur bersama air yang mengalir.Lea memandangi punggung Jerry. Dan menepuk nepuk pipinya seakan ini mimpi, tapi sayangnya ini bukan mimpi. Sekarang pasti akan ada jarak di antara mereka setelah apa yang telah terjadi.
Lea memikirkan bagaimana dia sekarang apa harus pulang atau menunggu Jerry selesai dengan mndinya.
Lea memutuskan untuk turun dan menunggu Jerry di sofa.
'Kenapa sampai terbawa suasana sih' kutuk Lea di dalam hatinya. Meratapi kebodohannya yang terbawa suasana dan parahnya lagi menerima sentuhan Jerry.
"Aaaahhh bodoh Lea kau Bodoh!"
Lea memaki dirinya sendiri.Tak lama Jerry turun dan memandanginya.
Lea salah tingkah dan harus mengucapkan apa kepada Jerry."Sudah selesai?" Sapaan itu keluar begitu saja dari bibir mungil Lea.
"Sudah, ayo aku antar pulang" jawab Jerry melewatinya menuju mobil. Dan Lea mengekorinya.
Tak ada pembicaraan apapun di dalam mobil.
Baik Lea maupun Jerry sama sama salah tingkah daan tidak tau harus membuka pembicaraan seperti apa.
Jerry semakin salah tingkah dalam diamnya. Dia berpura pura fokus mengendarai mobilnya. Pdahal di dalam hatinya merutuki kebodohannya sendiri. Kenapa dia sampai berani menyerang Lea seperti tu. Bahkan dia tidak berhenti sewaktu maidnya menanyakan mereka.
'Oh Tuhan' batin Jerry.Sebenarnya Jerry hanya berencana mengerjai Lea. Agar Lea terperangah dan memuji ototnya tapi yang Jerry kira hanya mengerjai Lea malah terjerumus jebakannya sendiri. Bodohnya Jerry menikmati setiap lekuk dan inci tubuh Lea yang sangat 'uuuhhhhh' bahkan Jerry merasa tegang kembali mengingat setiap inci tubuh Lea.
"Ehem"
Lea melirik ke orang di sampingnya ya siapa lagi kalau bukan Jerry.
Lea menatap Jerry dengan tatapan datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Body Dysmorphic Disorder (BDD Syndrome)
RomanceCerita tentang seorang perempuan yang menderita BDD Syndrome.