part #9

1.2K 45 0
                                    

sampainya aku di kantor Daddy, aku langsung memakirkan mobil ku di pakiran kusus dan ketika mobil ku sudah terpakir dengan baik aku langsung turun dari mobil ku

aku berjalan ke pos keamanan untuk menemuin Pak Ucok, agar Pak Ucok dapat membantu ku membawakan makanan yang udah aku pesan tadi, ke ruangan Daddy

sesampainya aku di pos keamanan aku langsung menemuin Pak Ucok, yang sudah menjadi sapam di kantor Daddy, dari Daddy di angkat menjadi CEO oleh Grandpa

"hayo, Pak Ucok ngapain natapin layar datar mulu! nanti matanya minus loh"

"eh non Ila, kapan balik dari Autralia non, lagian inikan tugas bapak non ngawasin sapam yang lain" kata Pak Ucok yang lagi mengawasi anak buahnya dan keamanan kantor Daddy dari CCTV yang udah di pasang di kantor ini

5 tahun yang lalu Pak Ucok di angkat menjadi ketua keamanan sama Daddy, kerena Daddy kasihan sama Pak Ucok yang udah tua dan umurnya gak jauh beda dengan Grandpaku

"iya pak, Ila udah hampir seminggu di Indonesia pak, oh ya pak apa aku boleh minta tolong untuk membawakan makanan yang ada di mobil Ila gak pak?, ke ruangan Daddy" ucap ku dengan sopan

"tentu saja boleh non, apa sih yang enggak untuk Princessnya Mr. Sander" ucap Pak Ucok dengan sedikit mencandai ku

"Pak Ucok mah dari dulu selalu bergitu, oh ya Pak Ucok ini kunci mobil aku dan mobil aku sesuai dengan warna kesukaan ku ya pak, Pak Ucok gak lupakan warna kesukaan Ila?"

"siap non, non duluan aja nanti bapak nyusul, soalnya bapak lagi nunggu sapam penganti non, eh non, non masih ingatkan ruangan Mr. Sander! atau bareng aja sama bapak ke ruangan Mr. Sander?" kata Pak Ucok ke aku

"iihh Pak Ucok! ya masih ingat lah pak, masak tempat yang dulu sering aku kunjungin malah aku lupain, Pak Ucok ini, ya udah Ila duluan ya pak"

Pak Ucok hanya menundukkan kepalanya tanda mempersilahkan seseorang untuk keluar atau masuk, dan aku langsung berjalan ke lobby kantor Daddy

aku langsung berjalan ke arah lift pribadi kantor, tapi sebelum aku sampai ke depan lift tersebut, aku sudah di halang oleh salah satu resepsionis yang ada di lobby tadi

"sorry ya anak kecil kayak lo gak bisa masuk ke kantor ini sembarangan, apa lagi gak lapor duluan, dan malah mau pakai lift pribadi pula" kata resepsionis centil ini sambil merentangkan tangannya

kerena aku malas cari masalah, jadi aku lebih memilih jalan kesisi lain biar tidak mengenai tangannya

tapi bukanya aku bisa menghindar dari masalah dengan resepsionis ini, malah resepsionis ini mendorong ku kebelekan

"lo bandel banget sih" ucapnya sambil mendorong ku

tapi sebelum aku terjauh ada yang nolongin aku biar tidak terjatuh kebelakan

dan jika kalian mikir kalau yang nolongin aku itu cowok, berarti fikiran kalian salah kalau yang nolongin aku itu cowok

karena yang nolongin aku itu cewek dan cewek ini, cewek yang tadi ada di resepsionis juga

dan yang aku tau juga cewek ini adalah karyawan magang, yang tiap tahun selalu ada anak magang dan anak magang yang di terima disini pasti bisa dengan mudah di terima di perusahaan ini atau di perusahaan mana pun karna yang bisa magang disini pasti orang-orang terpilih dan cerdas

"mbak jangan dorong-dorong dia mbak, mbak kan bisa nanya dengan baik-baik, gak perlu kasar gini sama dia mbak" ucap cewek yang nolongin aku tadi

"suka-suka saya dong mau dengan cara apa dan ingat kamu itu hanyalah anak magang di resepsionis dan terutama di kantor ini, jadi jangan sok deh kamu"

(1) RACING AND LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang