Sebelum masuk ke Bab 11, sedikit mau bertanya. Di watty udah lumayan banyak ya cerita genre nurse. Entahlah aku kepede-an atau gimana, tapi begitu SiN dan AN terbit, banyak juga yang menerbitkan cerita dengan genre nurse. Ya, kalian tahulah. SiN udah setahun lebih di watty, dan AN juga hampir mendekati tahun. Jadi, gimana aku gak pede mereka terinspirasi dariku. Aahahahah.
Yaudahlah gak apa-apa, aku turut bahagia. Masing-masing dengan mimpi dan lamunannya. Asal jangan plagiat aja ya. Big NO! Awas, dijerat denda 10juta loh. Hohoho.
Oke, itu aja sih. Silahkan menikmati Bab 11 yaa. Happy reading~-------
Angel Nurses, kelima wanita cantik sedang ber-selfie-selfie ria diatas sebuah ranjang kamar yang dihias sangat indah. Dan pemiliknya adalah salah satu personil mereka. Kiran.
Malam ini adalah malam pengantin Kiran. Alias, malam sebelum akad nikah. Malam yang dilewati dengan beberapa adat tersebut, diwajibkan untuk dihadiri para personil Angel Nurses.
"Pokoknya, aku gak mau tahu ya. Resepsi pernikahan, kalian harus datang bersama pasangan masing-masing. Itu sudah kesepakatan. Jika tidak, ya terima resiko," oceh Kiran dengan senyum jailnya.
"Tenang saja," jawab Zia, She, Ayunda dan Annisa bersamaan. Membuat mereka berempat tertawa seketika.
"Sepertinya kalian sudah dapat pasangan ya. Asyik! Tapi gimana ceritanya? Apa dengan yang itu, itu?" Kiran penasaran kini.
Mereka berempat pun cekikikan dan tersenyum-senyum geli saling tatap satu sama lain, dan kemudian memulai cerita mereka satu per satu.
***
Seorang wanita cantik berdiri dengan gugup sambil meremas kedua tangannya didepan sebuah pintu ruangan. Berkali-kali dia menghembuskan nafas berat dengan wajah yang gusar.
Ceklek.
Pintu didepannya terbuka, sontak wanita itu terlonjak dengan sangat kentara. Dari pintu ruangan itu, keluar seorang wanita dengan senyum manis menatapnya.
"Suster Ayunda? Ngapain berdiri disini? Mau ketemu dokter Adam?" Tanya wanita tersebut yang ternyata merupakan sekretaris Adam.
"Eh .. Iya sih, tapi eh ..," sahut Ayunda terlihat sangat bimbang.
"Masuk aja Suster. Dokternya ada kok didalam. Lagi ngecek laporan bulanan aja," ujar Sekretaris Adam tersebut.
"Iya. Aku masuk ya."
"Silahkan Suster."
Dan sekretraris Adam pun pergi, sementara Ayunda masuk dengan langkah pelan. Setibanya dia didalam, Adam sedang sibuk diatas mejanya menatap kertas-kertas.
"Selamat pagi," sapa Ayunda.
Seakan sangat tahu dengan suara Ayunda. Adam refleks mematung begitu mendengarnya. Kepalanya mendongak dan Ayunda tersenyum kaku padanya. Sementara Adam senyum bahagia.
"Pagi baby. Tumben kesini. Ayo duduk," sahut Adam menunjuk kursi didepannya. Ya, karena Ayunda memang jarang keruangannya. Mencegah gosip dari para staf Rumah Sakit. Sebab, dia tidak seberani Kiran.
Ayunda pun duduk dengan canggung dikursi depan Adam, "ya, ada yang ingin aku sampaikan sih."
"Apa itu?" Tanya Adam antusias.
"Eh, lebih tepatnya meminta?" Koreksi Ayunda dengan intonasi tanda tanya.
Kening Adam berkerut bingung tapi mengangguk, "sure. Anything what you want. Aku jadi penasaran. Apa yang ingin kamu minta. Sebab, selama ini kamu selalu mendiri dan tidak meminta apapun."
"Ya, ini pun sebenarnya karena udah janji dan aku tak punya pilihan lain. Jadi ya, begitu."
"So?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel Nurse's
SonstigesSiapa sangka, dari sebuah training di luar negeri kelima wanita dengan profesi mulia dan bekerja di tempat yang sama membentuk gank dan menjadi sahabat karib. Sahabat yang saling berbagi suka duka, pengalaman serta pelajaran berharga selama berprof...