Chapter 8

149 7 0
                                    

Keesokan harinya Skandar mandi terlebih dahulu karena Aku belum bangun, seperti biasa sebelum mandi dia melepas cincinnya.

“ Skand cepat dikit kenapa? Bu Emma bentar lagi datang nih” nadaku setengah berteriak. “sebentar” jawab Skandar.

“wow ada cincin Skandar nih, coba ah” bisikku. Setelah itu Skandar keluar dan gantian denganku.

 Skandar sibuk mencari sesuatu.

 “Skand, kamu lagi nyari apa?” tanyaku di belakangnya.

 “cincin aku hilang”.

 “cincin ini maksudmu?” sambil menunjukkan jari manisku.

 “haa? Apa? Kamu tahu tidak artinya itu?”

 “enggak”.

 “haduh. . ., itu artinya kamu udah jadi tunangan aku, padahal aku belum siap untuk itu semua, soalnya di Kripton cincin itu dapat menentukan siapa pendamping kita”.

 “apaaaa?”kucoba melepas cincin namun usahaku sia-sia karena melekat di jariku.

 “ma, pa!” teriakku dari kamar.

 “ada apa kok teriak-teriak” jawab mama yang diikuti oleh papa.

 “aku sudah tunangan dengan Skandar”

 “kok bisa, kapan perayaannya?” jawab papaku berusaha membuat lelucon.

 “nih, aku pakai cincinnya Skandar dan menurut peraturan di Kripton kalau seorang cewek sudah memakai cincin cowok maka sudah bertunangan” jawabku panjang lebar.

 “ya udah terima saja”jawab papanya.

 “ma? Gimana nih” .

 “ya udah, itu semua kan sudah terjadi”.

 Malam demi malam Skandar sudah tinggal di rumahku dan dia seakan lupa dengan planet yang harus dia jaga yaitu Kripton. Namun aku bari sadar saat ini aku mulai mencintainya dan aku tidak ingin berpisah dengannya setelah semua hal yang kami lewati. keesokan harinya Aku memulai aktivitasku dengan pelajaran bahasa Inggris Bu Emma. “hei, kamu lagi apa?” tanya Skandar setengah berteriak.

 “siapa sih ini, main teriak-teriak saja?” tanya Bu Emma.

 “maaf Bu, ini tunangan saya, Skand duduk sini” kataku. “masih kecil kok sudah tunangan” gumam Bu Emma.

 “hemm...iya iya, mau apaan sih ini” Skandar setengah menggerutu menyetujui ajakanku. Kemudian Skandar dan Aku memulai belajar bahasa Inggris, Skandar terlihat bingung, dia tidak tahu harus berbuat apa. dia hanya makan kentang kesukaannya. Akhirnya pelajaran pun berakhir, tak lama kemudian Aku di panggil oleh papa.

 “Ele, coba kamu kemari”. Aku pun menuju ruang tamu tempat papanya memanggil diikuti oleh Skandar.

 “iya pa” jawab Aku sambil duduk disamping papa.

 “besok kamu mulai sekolah di Summerhill Collage sama Skandar” kata papa.

 “ha? Beneran pa” sontakku.

 “iya”.

 “yeeeeee” teriakku sambil berlari ke kamar dan Skandar pun hanya bingung apa yang terjadi.

 “Ele, kenapa kamu bahagia?” tanya Skandar polos.

 “masak nggak bahagia, besok kita sekolah Skandar” ejekku.

“o itu terserah kamu aja"

***

 Keesokan harinya Aku dan Skandar bersiap-siap untuk sekolah, namun Skandar belum lekas untuk bangun tidur, Aku sudah gugup.

 “Skand, ayo bangun cepat, telat nih. Hari pertama sekolah sudah telat, mau jadi apa selanjutnya”. “iya, iya bawel” kemudian Skandar pun bangun , setelah beberapa menit kami bersiap-siap untuk berangkat.

 “ma, pa Aku berangkat dulu ya”.

- - -

“kita sekarang pakai mobil papamu yang satu itu saja ya” ajak Skandar.

 “emang kamu bisa?” tanya Aku setengah mengejek.

 “ya bisa lah, apa sih yang nggak bisa dari Skandar”.

 “apaan kamu, ayo berangkat” gerutuku. Kemudian Skandar dan Aku berangkat sekolah menggunakan Cammeromilik papaku. Menurut umur dan pengalaman belajar, Aku sudah kelas 2 SMA dan Skandar sama denganku kami hanya selisih 1 tahun.

---

 “wih, murid baru nih” kata seorang cewek.

 “Skand aku takut nih, nyesel aku sekolah di sini”.

 “sudahlah, kan ada aku” pasang muka jagoan.

 Bel pun berbunyi Skandar dan Aku berpisah, hari pertama untuk pelajaran berbeda, aku biologi skandar fisika

 “ nanti pulang sekolah aku tunggu di tempat ini, oke” kata Skandar.

 “siap”. Kemudian kami menuju kelas masing-masing.

 Di kelasku

 “hei kamu anak baru ya” tanya seorang cewek.

 “iya, kenalin namaku Eleana, kamu bisa panggil aku Ele”.

 “namaku Rachel, kamu boleh duduk disini”.

 “oke, makasih ya”.

 Aku sekarang mencoba untuk berkenalan dengan teman-teman sekelas namun itu hal sulit untukku karena Aku belum pernah berhadapan dengan banyak orang namun itu hal mudah untuk Skandar karena dia seorang Pangeran karena setiap hari dia bertemu dengan banyak orang.

Skandar

 “hei, kesini” ajak seorang cowok.

 “ kenalin aku Sam, Kamu sendiri siapa?”.

 “aku Skandar Keynes”.

 “oke, Skand, sekarang kamu masuk di kelompok kita” kata Sam.

 “baiklah” kata Skandar singkat.

 Istirahat telah tiba, Skandar pergi ke kantin sekolah. Semua siswa disana terpana ketika Skandar dan Sam sampai di kantin.

Laurent

 “wihhh, charming banget guys” kata seorang cewek yang namanya Laurent.

 “lihat saja pasti aku bisa dekat sama mereka” kata Laurent ke teman-teman geng-nya.

 “hei, namaku Laurent, nama kalian?” namun sapaan dari Laurent tidak dihiraukan oleh mereka.

 Ele

 “Skand, kalau datang itu pakai permisi, ngagetin aku aja” gerutuku.

 “siapa ini Skand?” tanya Sam.

 “ini tunanganku”.

 “apaaa???” Rachel dan Sam kaget.

 “kamu tidak bilang kalau kamu sudah punya tunangan” kata Rachel.

 “ini cuma kecelakaan kok” jawab Skandar enteng.

 Setelah pembicaraan yang begitu panjang tentang pertunangan, kamipun makan makanan yang kami pesan. Kami duduk di satu meja.

OURNIVERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang