Wasabi

277 47 7
                                    

Zelo POV

Ini adalah hari terakhir kami -aku dan member BAP- berlatih dengan Red Velvet. Ya, besok kami akan tampil di Inkigayo untuk special stage, dan entah mengapa aku sedikit sedih.

"Yaa! Latihan selesai, terimakasih atas kerja keras kalian semua! BAP Red Velvet Fighting!"

Riuh tepuk tangan terdengar di seluruh penjuru ruangan ini, kami terlihat sangat bahagia karena kami sudah berlatih dengan baik.

Gadis yang berada disebelahku juga tersenyum lebar, ah dan jangan lupakan eyesmile nya yang menggemaskan itu.

"Hei, kau senang?" Aku berbisik tepat di telinganya.

Dia menatapku aneh, "Y-ya? Aku senang?" Ucapnya pelan.

"Terdengar seperti pertanyaan buatku?"

"Ya aku senang karena aku tidak akan sering melihatmu lagi." Gadis itu bermulut tajam, dasar singa.

"Hhh, aku berusaha romantis dan kau merusak suasana nya Joy."

Joy semakin menatapku aneh dan mulai menjauhiku sedikit demi sedikit. Astaga apakah aku seaneh itu?

"Hei kalian berdua?" Aku langsung mengalihkan pandanganku kedepan. Gotcha, member Red Velvet dan memberku dan -bahkan- staff kami sedang memperhatikan aku dan Joy.

Joy menatap mereka bingung dan berkata, "Apa ada yang salah?"

"Ya apakah ada yang salah dengan kami?" Aku ikut menimpali.

"Ah, tidak tapi sepertinya kalian berdua sedang asik membicarakan sesuatu? Apakah kami boleh mengetahuinya?" Giliran managerku yang menginterupsi, ah Hyung.

"Ng? Memangnya aku berbicara padanya? Mungkin kalian salah lihat?" Joy berusaha menghindari pertanyaan dari managerku.

Aku tersenyum meremehkannya dan dia menatap tajam kearahku. "Dan sekarang kalian saling bertatapan?" ucap Irene-ssi.

"Bukankah kita seharusnya berpesta sekarang?" Aku mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Ah, benar. Baiklah ayo kita pergi!" Ucap salah satu staff, dan kami pun segera keluar dari ruang latihan.

"Kau pintar berkelit rupanya?" Joy berbisik kepadaku.

Aku tertawa, "Aku kan belajar dari kau?"

Joy tersenyum kecil lalu pergi meninggalkanku. "Dasar menyebalkan." Ucapnya.

Menyebalkan... Oh akan kuanggap itu panggilan sayang darinya.

Joy POV

Untuk merayakan kerja keras kami selama latihan untuk penampilan besok, kami, member BAP dan staff memutuskan untuk merayakannya. Kini kami berada di restoran Jepang, yash! Aku rindu sushi.

Sepertinya kali ini keberuntungan sedang memihakku, aku tidak berada di dekatnya! Ya makhluk sialan itu berada sangat jauh dari tempatku duduk.

"Joy-ya kau mau wasabi?" Wendy unnie menawarkan wasabi kepadaku. Ew, aku sangat tidak suka wasabi.

"Tidak unnie aku tidak suka wasabi." Wendy unnie seketika menepuk jidatnya.

"Oh tidak! Unnie lupa! Mianhae Joy-ya!" Aku tersenyum kepadanya, "Gwaenchana unnie."

Aku kembali fokus dengan sushi dan ramen yang ada di hadapanku dan mulai mengeksekusinya.

Clueless vs WeirdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang