Start

190 41 3
                                    

Zelo POV

"Hei, aku merindukanmu tapi lihat apa yang kau lakukan padaku?"

Gadis yang kurindukan itu berbalik kearahku dan menatapku dengan bingung. Kami saling berpandangan selama beberapa menit dan tidak ada satu pun yang berniat untuk memecahkan keheningan diantara kami.

Perasaanku saat ini sangat campur aduk, aku ingin memeluknya tapi aku masih -sangat kesal padanya.

"Tidak ada yang ingin kau jelaskan padaku?" Aku memulai membuka pembicaraan dengannya.

Dia seperti mengalah dari rasa egois nya dan menghampiriku. Akhirnya..

"Dan kau?" ucapnya. Aku?

"Aku? apa?"

"Kau pura-pura bodoh atau memang bodoh?" Dasar gadis bermulut tajam.

"Aku saat ini sedang kesal padamu, seharusnya kau menjelaskan apa yang terjadi sekarang."

Dia tersenyum sinis kearahku, "Kau memang bodoh, aku pun kesal padamu."

Belum sempat aku menjawab perkataannya, dia sudah berlari kearah gedung SM dan meninggalkanku... membingungkan.

Joy POV

Choi Jun Hong is calling....

Aku menghela nafas ketika melihat nama nya tertera di layar ponselku. Kenapa dia selalu ada di sekitarku... dia itu apa sebenarnya?

Hhhh, aku memutuskan untuk mengangkatnya.

"Ya?"

"Kau kesal padaku?! Bukankah aku yang seharusnya kesal padamu sekarang?!"

"Bodoh! Aku sudah lebih lama kesal padamu!"

"Gara-gara aku meninggalkanmu dan tidak memberimu kabar?"

Ya.

"Tidak. Untuk apa aku kesal gara-gara hal itu."

"Hei aku tahu kau kesal gara-gara hal itu kan? Kau kan punya twitter, kenapa kau tidak membukanya? Pasti banyak fansku yang mengupdate kegiatanku tahu?"

"Percaya diri sekali kau! Untuk apa aku sengaja mencari tentangmu atau kegiatanmu itu dan membuang-buang waktuku?"

"Dimana kau sekarang?"

"Untuk apa aku memberitahumu?"

"Kau gadis ter-keras kepala yang pernal aku kenal tahu?"

"Lalu?"

"Dimana kau?!"

"Kau tak perlu tahu!"

Tut. Aku langsung menekan tombol berwarna merah yang ada di layar ponselku, dia sangat menyebalkan.

Zelo POV

Cuaca hari ini sangat tidak mendukung, mendung dan berangin kencang. Aku memutuskan untuk kembali ke dorm setelah dia memutuskan hubungan telepon kami.

Dia bilang dia kesal kepadaku, memangnya apa salahku?

Ya aku tahu, aku salah karena tidak memberinya kabar selama aku pergi, tapi memangnya itu kewajibanku? Aku tidak memiliki hubungan khusus dengannya, lalu mengapa juga aku harus memberitahunya?

Bukankah aku yang seharusnya kesal padanya sekarang? Aku kembali ke korea dan tidak langsung beristirahat, aku memutuskan untuk menemuinya bahkan mengirimkan surat padanya.

Lalu aku memutuskan untuk mencarinya ke cafe yang kutahu itu merupakan cafe favoritnya dan mendapati dia sedang berpelukan dengan orang itu.

Sial, aku sangat kesal sekarang. Dan mengapa juga aku kesal padanya? Aku cemburu? Hah tidak.

Untuk apa aku cemburu dengannya? Dia bukan milikku.

Bukan.

Milikku.

🎹🎹🎹

Singkat banget ya hehe

Jangan lupa vote dan commentnya!

Clueless vs WeirdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang