3; Bless my Eunwoo

9.1K 1.9K 927
                                    

(selera humor gue sedang krisis jadi kalo garing mianhae)








Hari ini gue sama kak Eunwoo akhirnya daftar les. Walaupun perlu ngebujuk dia tapi akhirnya dia mau nganterin gue.

Udah gitu gue placement test . Hasilnya langsung keluar like saat itu juga.

Gue tau gue emang  gesrek. Tapi otak gue nggak bego-bego amat untuk masuk ke level 10.

Tapi... ada satu hal yang mengusik fikiran gue daritadi.

"Mas, kalo yang namanya Mark Lee level berapa ya?" tanya gue setelah berfikir panjang.

Kak Eunwoo melolotin gue. Samar-samar gue liat mulut  dia yang tanpa suara ngomong, "Nyet, jangan malu-maluin!"

Gue pelototin dia balik dan tanpa suara juga gue bales, "Namanya juga usaha!"

Kak Eunwoo jengah, yaudahlah mau gimana lagi, adeknya emang begitu.

"Ohh Mark lee? Dia level 14, dek."

Gue tertohok.

Beda 4 level anying.

Sia-sia usaha gue jadi babunya kak Eunwoo seminggu ini. Sia-sia gue daftar les mahal-mahal.

Dengan kampretnya, Kak Eunwoo ngetawain gue.

Tapi tenang, bukan Sabrina namanya kalo nggak punya banyak akal. Kalo ada jalan buntu, masih ada pintu kemana saja.



Perlahan-lahan gue membuat wajah memelas dan memasang puppy eyes.

"Kak Eunwoo..." kata gue sambil narik-narik pelan kemeja dia.

Kak Eunwoo membuang napasnya kasar. Dia paham kenapa gue kayak gini.

"Mas, ini adek saya bisa dimasukin ke level 14 aja, nggak, Mas?"

Mas-mas administrasinya awalnya nolak, "Ya, nggak bisa lah mas,"

Tapi keluarga Cha kayaknya emang jago 'sepik' sampai akhirnya kak Eunwoo bisa mempengaruhi mas-nya untuk memasukkan gue ke kelas yang sama dengan Mark.

"Kelasnya tiap hari Senin sama Kamis ya, nanti hari Senin dateng aja..." kata masnya ngejelasin segala tetek bengek apa yang harus gue lakuin disini.

Gue sih iya-iyain aja biar cepet.

Setelah itu, gue sama kak Eunwoo pamit dari sana.

+×+

"Puas lo?" sindir kak Eunwo pas kita udah masuk mobil.

Gue meluk kak Eunwoo, "HUHUHU PUAS BANGET! MAKASIH BANGET SAYANGKUUU!  SAYANG ELO BANGET KAK!"

"Gue yang enggak sayang." Kak Eunwoo ngedorong kepala gue biar gue menjauh pake telunjuknya.

"Ih biarin!" Gue meluk kakak Eunwoo lagi tapi kali ini dia ngebiarin gue.

"Yah yang tabah aja Woo... punya adek gak sehat kaya gini," gumam kak Eunwoo yang kayaknya sengaja biar gue denger.

"Gue gak budeg ya!" kata gue sebel.

Kak Eunwoo terkekeh, "Iya iya bercandaa."

+×+

Hari ini gue sekolah kesiangan.

Gue tuh emang males berangkat pagi tapi kemarin malem temen-temennya kak Eunwoo dateng ke rumah, gue jadi nggak bisa tidur.

English 1stTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang