Calon Donatur

200 7 3
                                    

Seorang gadis dengan linglung menaiki tangga, berjalan pelan kearah atap sekolah. tangannya memegang pegangan tangga dengan erat, nafasnya tak beraturan dan rambut putih sepunggungnya yang terurai acak-acakan. Dia nampak sedikit kesulitan saat menaiki tangga kerena seragam sekolah yang mengepres tubuh dan rok lipit pendek abu-abu sepanjang 15 cm dari lutut.

Dengan sisa tenaga dia menggedor pintu besi di depannya, dia hampir rubuh di lantai karena pintu besinya yang mendadak terbuka tetapi sebuah tangan seputih langsat menangkapnya.

" sis ra, kamu kenapa? " yang menangkapnya adalah sister pertamanya, sis na atau nawla.

" Kasur.... Aku butuh kasur!!! Benar-benar ngantuk... Hwaaaa!!! " gerutu kyra tak jelas.

Dengan segera nawla memapah kyra menuju sofa terdekat kemudian merebahkannya dengan pahanya sebagai bantalan.

" matamu kenapa? Ngikutin tren mata panda? " sis na memperhatikan kantung mata kyra yang menghitam namun tak berisi dan berlipatan.

Lara yang sedari tadi duduk di kursi kayu dekat pembatas menghampiri mereka berdua. Membungkuk sedikit, Mendekatkan wajahnya ke wajah kyra yang nampak tertidur.

" itumah bukan mata panda, ntutuh mata setan, ngiahahah "

PLAK!!

Tangan kyra yang putih pucat dengan mulus menampar pelan wajah lara, perlahan membuka matanya dengan berat.

" mulutmu yang bau setan, jauh-jauh sana! syuh... syuh... "

Nawala tertawa pelan " segitu stresnya yah sama ulangannya, emang susah banget? 40 soal pilihan ganda kan? Kita gak ada yang sekelas sih, gak bisa contekan "

Kyra menggeleng dan mendesah dengan berat " ulangannya gak susah, mudah bangeeet malah. aku cuma agak stres aja, errrr! hampir aja aku gak dapet nilai jingga gara-gara keterusan ngisi semua soal. Sialan ngantuk ini! "

Nawla dan lara saling pandang.

Sialan anak ini! Batin mereka berdua.

Lara berdecak dengan tangan kanannya yang mengacak pinggang " pengen sekaliiiii aja ni anak dapat nilai merah "

Mendengar gerutuan lara, nawla hanya bisa tertawa garing.

" kenapa ngantuk? Tadi malam insomnia? "

Mendengar pertanyaan nawla, tangan kyra mengepal dan lidahnya berdecit tak suka. Wajah kyra mendadak merah. Kyra bangkit dengan wajah marah yang memendam dendam.

" kai cabul berengsek!!!!! "

Mengingat kejadian tadi malam, kyra benar-benar ingin meledak!

( A : biar aku ceritakan! ↖(^▽^)↗
Ayo duduk! ╮(╯▽╰)╭     Duduk! <(_ _)>     aku bilang duduk! @( ̄- ̄)@    oh, sudah duduk. Ehermm, pada zaman dulu.....)

Malam itu setelah dia selesai menghabiskan jeruk dipiring dan mandi. Kyra pun mengenakan baju tidur berupa gaun putih dengan bagian lengan berupa tali spageti dan panjangnya yang hanya mencapai setengah lututnya, tanpa dalaman apa-apa tetapi baju tidurnya tak tembus pandang.

Saat ia ingin merebahkan tubuhnya di kasur, suara ketukan dipintu kamarnya terdengar.

" kyra, kamu sudah tidur?! " kata suara itu, suara yang seorang wanita yang lembut dan keibuan.

Ngapai bitch itu datang tengah malam begini? Ngangguin aja! Batin kira jengkel.

Ketukan tergesa-gesa dipintu terus terdengar, orang diluar ini sudah pasti sangat ingin kyra keluar sekarang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 28, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

hide and seekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang