Chapter 4

9.4K 654 1
                                    

*******

Vero , Devan , dan Sendi pun bermain futsal , dimana yang menjadi kiper adalah Sendi .

Vero dan Devan pun berebut bola untuk mengegolkan di gawang Sendi .

Dan shoot

GOOLLL

"Huuuu GoooL, Hebat lo Ve " ucap gue histeris .

"Buat lo " balas Vero sambil tersenyum .

Deg

Deg

Deg

Deg

Anjir ,bangsat kenapa tiba tiba jantung gue berdetak gak karuan .
Dua kata yang membuat gue speechless tiba tiba 'buat lo' . Walaupun cuma gol entah mengapa gue seneng banget .

"Balik yok Al " ucap seseorang tiba tiba , dan gue pun mendongak ternyata itu Vero  .

"Minum dulu nih " ucap gue sambil menyodorkan botol minuman yang sengaja gue beli tadi .

"Thanks " balas Vero sambil tersenyum , kemudian ia duduk disamping meminum botol minumanan yang gue beli tadi .

Gue pun mengambil handuk yang ada di tas ransel gue  dan mengelap.keringat Vero yang berucucuran .

Holy shit ,keringetan banget sih lo Ve , batin gue .

Shit , lagi lagi jantung gue berdetak tak beraturan . Sial ini kenapa lagi .

"Sekali lagi thanks ya Al " ucap Vero ,.namun kali ini terselip nada hangat di ucapanya .

"Nyante aja kali. Ke sama siapa aja " balasku .

"Hmm , yang dari tadi sibuk berdua temennya di lupain , dunia serasa milik berdua ya " ucap Sendi membuat Vero memutarkan matanya .

"Balik yok Ve , ini tas lo juga udah gue bawain " ucap gue di sambut anggukan kepala.Vero .

"Cecan balik dulu , jangan kangen sama gue " ucap gue dengan gaya sok mentel membuat gue sendiri merasa jijik .

"Anjir ke cabe lo " gumam Sendi , langsung mendapat.toyoran dari gue .

"Sembarangan lo " balas gue , membuat kami berlima tertawa bersama ,namun lain dengan Vero ia hanya terkekeh .

"Entar malem ya Ver , jam 7 gue sama Rose udah sampe rumah lo " ucap Devan di balas anggukan dari Vero .

Setelah itu pun.gue balik di anter Vero . Ya iyalah , kan gue berangkat sekolah bareng dia , ya pulangnya kudu bareng dia , mau sama siapa lagi coba ,bonyok gue sibuk semua , gak ada supir . Kalo.kepepet Vero gak bisa nganterin balik ya gue nebeng Sendi . Tapi.kalo semuanya sibuk gue naik taksi lah .

****

Author POV

Ale melirik jam tanganya .

17.00 

Dia sudah berada di rumah Vero , saat ini ia duduk di sofa sambil melihat acara televisi di temani semangkok popcorn .

Kemudian tiba tiba Vero datang mengambil popcorn yang sedari tadi di pangku Ale .

"Isshh Vero , itu popcorn gue " ucap Ale berusaha mengambil popcorn itu dari Vero .

" Bodo' " balas Vero sambil menjulurkan lidah

Lah ini anak bgst , main ambil popcorn gue , batin Ale .

"Nyebelin dasar lo " ucap Ale sambil memanyunkan bibirnya . Namun tiba tiba tangan Vero jahil mencubit hidung Ale .

"Sakit Vero " gerutu Ale , sementara Vero hanya terkekeh .

"Buka mulut "

"Ngapain ? "

"Buka atau gue cium ?"

Lah apaaan coba ? , batin Ale menggerang kesal .

Akhirnya Ale membuka mulutnya , dan Vero menyuapkan Popcorn ke mulut Ale .

Ale tersenyum dalam hati .

Setelah beberapa saat Ale menyender di pundak Vero .

"Al " panggil Vero

"Apa Ve ?" Ale yang merasa terpanggil pun mendongak ke arah Vero .

"Enggak.cuma.ngetes kuping " balas Vero enteng ,langsung mendapat pukulan di bagian lenganya .

"Isshh ,Vero ,sekalinya lo anget ,lo nyebelinya minta .." belum sempet ia melanjutkan ucapnya sudah di potong oleh Vero

"Minta di cium "

"Mupeng dasar lo , ogah gue nyium lo ,mending nyium Zayn Malik kan ganteng tuh , kapan zayn malik peka "  ucap Ale sambil ber-khayal-ria . Ia langsung mendapat toyoran dari Vero .

"Ngekhayal terus "

"Bodo " ale menjulurkan lidahnya .

"Gue juga ganteng "

"Masih ganteng Zayn Malik "

Sementara Vero hanya menanggapi dengan ekspresi datarnya .

#----------#
Pendek ya ? Yak maklum.lah pagi pagi hbis bangun tidur dapet inspirasi , gue tulis dah .btw thanks ya , yang dah mau baca , jangan bosen ya .

Eh itu Vero udah mulai anget sama Ale . Wah patut di pertanyakan nih.  Ale juga udah dag dig dug sama Vero .

Tetep stay ya sama cerit gue . Thanksss

My Coldest Bestfriend - Completed ( Proses Editing ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang