End Chapter

8.9K 470 4
                                    

*
*
*
*
*
*
*
*

#Happy Reading#

Vero tertawa sambil memegangi perutnya membuat Ale menyerngit "kenapa ish Vero ? Ko lo ketawa ?"

Vero menggeleng  "jelasin kenapa ketawa ?"

"Okay , gue bakalan njawab pertanyaan lo yang awal "

Ale pun mengangguk , sementara Vero menarik nafas .

"Lo inget waktu lo ninggalin gue waktu lalu di rumah sakit ? " ale pun  mengangguk

"Nah di saat itu gue kritis dan dokter gak punya cara lain lagi selain melakukan operasi , nah di saat itu juga pendonornya udah ada , jadi gue  ngejalanin operasi setelah itu gue sembuh "

Ale manggut manggut tanda mengerti kemudian ,ia berfikir sejenak

"Jadi .." ucap Ale menggantungkan kalimatnya , membuat Vero menyerngit .

"Jadi kemarin gue njenguk lo ,lo tau dong ?"

Vero mengangguk .

"Jadi lo denger apa aja yang gue omongin  ke lo dan lo juga tau kalo gue nangisin  ?"

Vero mengangguk lagi sambil tersenyum .

"Jangan bilang kalo semua ini yang terjadi belakangan ini rekayasa ? "

Vero tersenyum puas sambil mengangguk . "
Alepun langsung membulatkan matanya mengambil bantal di dekatnya dan dilemparkanya ke arah Vero

"Sumpah lo nyebelin banget " gerutu Ale

Vero pun langsung tertawa ,ia mendekat ke arah Ale dan memeluknya

"Maaf "

Ale menggeleng "ogah maafin lo "

"Ya udah gak jadi deh gue ngasih hadiah buat lo padahal gue udah nyiapin spesial buat lo "

Ale tetap menggeleng ia melipat kedua tanganya di depan dada .

"Al please " ujar Vero kini muka Ale terlihat mengenaskan seakan ia sedang mengemis sesuatu

Ale pun tertawa

"Kenapa -_-?" Tanya Vero dengan muka datarnya

"Muka lo asli absurd banget Ve " ujar Ale masih di selingi dengan tawanya

"Gue tau gue ganteng " kata Vero penuh percaya diri , lalu ia langsung di hadapkan lemparan bantal dari Ale .

"Ish , maafin gue gak nih ? "

Ale tampak seolah olah berfikir ia memegangi dagunya "maafin gak ya ? "

"Gitu aja pake mikir " gerutu Vero .

"Iya iya gue maafin " ujar Ale sementara Vero langsung tersenyum

"Btw hadiahnya mana " ucap Ale sembari meminta hadiah pada Vero

"-_- , giliran hadiah aja "

"Ye bodo'"

Vero pun menarik nafas lalu di genggamnya tangan Ale membuat jantung Ale berdebar tak.karuan .

"Gue tau Al , gue bukan orang yang romantis , gue juga bukan orang yang humoris , gue hanya laki laki pendiam , ketus ,dingin , namun satu hal , gue sayang sama lo , gue tau gue salah cara waktu itu , gue gak bisa berfikir jernih lagi dan akhirnya gue terhasut rayuan sophie , tapi hati gue gak akan pernah pindah ke lain hati Al , lo tau ? Hati ini sudah terisi seseorang yang gak akan pernah bisa di gantikan oleh siapapun , dan hati ini juga sudah terpatri nama lo yang indah Ashley Alleya , mungkin kata kata gue terlihat lebay , dan kata kata gue terlihat aneh. Karena lo tau gue gak pandai berkata kata , namun lo harus tau ini adalah kata terpanjang yang keluar dari mulut gue , gue sayang sama lo ,gue cinta sama lo ,gue gak mau kehilangan lo ,  So gue VERO FERNANDES ingin meminta Ashley Alleya untuk menjadi tunangannya , would you like to be mine and marry me after we graduate from collage ?"  Ucap Vero sambil mengeluarkan sebuah kotak cincin berbentuk love .

Ale menutup mulutnya ,ia tak menyangka bahwa Vero akan berkata kata seperti itu ,benar apa yang di katakan Vero , ini adalah kata kata terpanjangnya .

Ale pun mengangguk , Vero memasangkan cincin berwarna perak ke jari manis Ale , lalu keduanya pun berpelukan .

"Gue akan menjadi pelindunglo. Gue akan jadi malaikat buat lo ,gue akan jadi superhero yang selalu siap menolong lo , gue bakalan selalu ada buat lo , lo harus janji Al , lo jangan pernah lepasin cincin ini dari jari lo , apapun maslah yang kita hadapi jangan pernah lo ngehindari gue apalagi sampai menjauh dari gue , cukup beritahu apa yang salah , lalu kita bicaraain baik baik , karena lo harus tau gue gak akan pernah bisa jauh dari lo "

Ale pun mengangguk di pelukan Vero .

"Jangan lupa bangunin dan masakin gue "

Ale pun langsung melepas pelukanya dan melempari Vero dengan bantal lagi .

"Ishh baru tunangan aja udah anarkis " gerutu Vero .

" bodo'" balas Ale sambil menjulurkan lidahnya . Membuat Vero mencubit pipi Ale .

"Oh ya Ve "

"Apa ?"

"Ini adalah hadiah terindah di hidup gue.  Lo tau ? Gue pikir ulang tahun gue kali ini bakalan terasa hampa tanpa kehadiran lo , gue pikir gue bakal kehilangan lo "

"Sst udah gak usah di bahas. Lagian gue juga udah di sini merubah semua pikiran negatif lo "

"Makasih Ve ,lo emang paling bisa buat gue up and down "

"Tapi banyakan up nya kan ?"

"Hmm iya "

"Yee sok sokan dingin lo gak pantes udah. Itu tu ciri khas gue "

"Tau ah tau ,serah lo serah "

"Oh ya Ve "

"Apa ya ?"

"Sendi Devan Rose tau gak sih tentang lo yang udah sembuh ?"

"Tau "

"Jadi kalian berempat ?"

" iya itu rencana Rose , terus gue pikir pikir akhirnya gue setuju , akhirnya kami berempat bersekongkol untuk buat suprise untuk lo "

"Tu kan ,kalian tu emang nyebelin ,"

"Nyebelin tapi sayang "

"Tau ah "

"Dih ko ngambek " ujar Vero sambil mengacak rambut Ale

"Bodo'"

"Gue cium lo "

"Sini kalo berani "

"Oh nantang "

Kemudian dengan cepat Vero mencium bibir Ale singkat

"Ish itu first kiss gue " gertu Ale ,sementara Vero tertawa .

___________________

Akhirnya sekian lama gue gak update , udah selesai noh , tinggal epilogue nya , btw makasih banget buat kalian semua yang udah beca cerita gue yang super absurd ini .

Hhahaha cinta kasih sayang dari author gesrek ini :*

My Coldest Bestfriend - Completed ( Proses Editing ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang