Hukuman Untuk Unyil

964 59 2
                                    

Sore ini dirumah Kyky.

'tookk..tookkk'

terdengar suara pintu diketuk, tidak lama kemudian pintu pun dibuka sang pemiliknya.

"ngapain lo pada?" bentak Kyky.

"aelahh biasa aja lo Ky, gue colok juga tu mata" ucap sang tamu yang tidak lain si Calvin, dengan Jessy dibelakangnya.

"lo berdua mau ngapain sih? ganggu tidur cantik gue tau gak?" kata Kyky kesal.

"banyak cincong, minggir akh, mau maen PS gue" kata Calvin yang seenaknya masuk rumah Kyky.

"njirr, masuk Jess" ajak Kyky kemudian.

"lo pada tumben gak belajar?" tanya Kyky pada teman kutu bukunya itu.

"yakali mau belajar apaan Ky? sekolah juga baru sehari" jawab Jessy fokus pada stick PS nya.

"lo oneng jangan kebangetan napa Ky? ohya, tumben juga Aliq gak disini?" tanya Calvin yang asik juga dengan PS nya.

"lahh, si Aliq kan lagi ngurusin si unyil" jawab Kyky sambil nyemil.

'kira-kira, si unyil diapain ya?" tanya Calvin nyengir.

"lihat aja hasilnya besok, minggir, gantian, lawan Jessy kalah mulu lo" kata Kyky merebut stick PS dari Calvin.

"suuekk"

Pukul 19:08 waktu rumah Aliq.
Sedaritadi Aliq mondar mandir dibalik pintu rumahnya, kemana tu bocah? tanya Aliq dalam hati.

'tokk..tokk...'

Dengan segera, Aliq membukakan pintu dan memasang tampang jengkelnya.

"kenapa?" tanya Prisill yang sudah ada dihadapan Aliq.

"kenapa-kenapa, jam berapa ini?" tanya Aliq kesal.

"tujuh"

."gue nyuruh lo kesini jam berapa?"

."lo gak bilang jam sih"

."tapikan gue kan bilang habis maghrib?!"

. “lahh, ini habis Maghrib kan?”

.“habis Isya"

. “sama aja Liq”

. “apaan yang sama?!”

.“ya sama aja habis Maghrib, kalo sebelum Maghrib gue kesini jam 5. Udah akh, gue mau masuk, lo gak sopan amat ada tamu gak disuruh masuk” kata Prisill sambil memaksa masuk kerumah Aliq dan langsung menuju ruang santai di rumah Aliq. FYI Prisill udah tau tempat-tempat dirumah Aliq karena emang dari orok dia sering main kemari, bahkan nginep. Begitu juga dengan Aliq.

"Lahh ngapain lo malah santai-santai dimari? Gue nyuruh lo kesini buat gue hukum, bukan buat santai-santai gini ya” omel Aliq yang melihat Prisill nonton drama bersama cemilan dipangkuannya.

“emang hukumannya apaan sih Liq? Bentar napa, ni drama film kesukaan gue nih” jawab Prisill santai.

“karena abi belum pulang, jadi gak ada yang masakin gue, sedangkan gue…”

“tinggal bilang lo pengen gue masakin aja pake kalimat panjang lebar” potong Prisill.

"Bagus deh kalo lo udah tau” kata Aliq menghampiri Prisill, menyingkirkan cemilan yang ada dipangkuannya, merebahkan badannya dikarpet dan menggunakan pangkuan Prisill sebagai bantalnya.

“  lahh, ngapain lo malah tiduran disini? Gimana gue masaknya  coba?” protes Prisill.

“katanya lo mau nonton drama lo dulu? Yang penting ntar gue bangun harus ada makanan” jawab Aliq mulai memejamkan matanya. Sedangkan Prisill hanya mendengus pelan mendengar jawaban Aliq.

Di Rumah Kyky.

Tak terasa sudah 2 jam lebih Kyky, Calvin dan Jessy bermain PS. Jam menunjukkan pukul 20:15, itu artinya jam rawan lapar bagi Calvin.

"laper Ky" kata Calvin mem-pause PSnya.

"njirrr, mau goal itu" kata Kyky mendelik pada Calvin.

"paan? laper gue, lo gak sopan amat ada tamu gak dikasih makan?" kata Calvin memegangi perutnya.

"kalo tamu cem lo gue juga ogah Vin"jawab Kyky kesal. "biasanya juga lo nylonong kedapur sendiri?" jawab Kyky kesal.

"iya lo Vin, tamu macam apa lo?" ucap Jessy mengangkat sebelah alisnya kemudian membaca kembali majalahnya.

"paan sih Jess? Gue tau nyak sama babe lagi ngedate kan? pasti gak ada makanan? beliin gih" perintah Calvin sok berkuasa.

"njirrr, lo tamu paling gak diinginkan, sumpah" kata Kyky sangsi. Jessy hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan sahabat-sahabatnya itu.

"yaudah, gue cariin dulu" kata Kyky akhirnya beranjak dari duduknya.

"jangan dicari, tapi dibeli, lo nyari makanan kucing lo kasih gue ntar" teriak Calvin pada Kyky.

"cincong lo" balas Kyky.

"lagi liat apaan sih?" tanya Calvin yang melihat Jessy asik sendiri dengan majalahnya.

"koleksi sepatu Chloe" jawab Jessy.

"hmm"

. Di rumah Aliq..

Prisill yang baru selesai menonton drama Korea favoritnya merasa haus melanda tenggorokannya. Diambilnya bantal sofa yang berada dibelakangnya dan menaruh di bawah kepala Aliq sebagai ganti pangkuannya. Terlihat Aliq masih terlelap dalam tidurnya. Prisill mengelus kepala Aliq sebentar lalu pergi menuju dapur.

"Lahh kok gak ada apa-apa sih?" gumam Prisill saat membuka kulkas.

"Lahh gak ada makanan juga" ucap Prisill saat membuka tudung saji.

Beberapa saat kemudian...

"OMG! Masak!" kata Prisill hampir berteriak.

"Duhh gimana nih, dikulkas gak ada apa-apa lagi, alamat si tengil ngamuk ini" ucap Prisill panik, mondar mandir dari dapur ke ruang santai.
Memastikan Aliq belum bangun.

"Gimana, gimana, gimana, gimana.." ucap Prisill menggigit bibir bawahnya, cemas.

"Aha! Gue tau!" kata Prisill akhirnya, melihat Aliq sejenak kemudian keluar rumah.
.
.
maaf ya kalo yg part sebelumnya berantakan. Lagi belajar iniii
Maaf yakk
Jangan lupa vote dan komen
Makasiihhh

Friendship Or LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang