4

189 34 1
                                    

Chanyeol nampak sangat kebingungan

Seulgi menarik kasar hape nya dari tangan Chanyeol

"Apa sih Hun?" tanya Seulgi berusaha sabar

'Kamu ke Jepang sama siapa sih sayang?'

"Sendirian lah. Emang nya lu pikir gue mau ke Jepang sama siapa?" jawab Seulgi sinis. Sampe kapan sih tunangannya ini mau bersikap kekanakan seperti itu ?

'Tapi kok yang ngangkat telpon cowo yang?'

"Emang lu pikir orang kayak gue kagak boleh punya asisten hah?" nyinyir Seulgi. Lembut, namun sangat mengena buat Sehun

'Mantap bor ini cewe emang bener-bener zewegehh' batin Chanyeol

"Tapi asisten kamu kan enggak ada yang cowo say--"

"Bisa enggak sih sekali aja lu percaya sama gue sebagaimana gue percaya sama lu hah?" tanya Seulgi. Kali ini suara gadis itu cukup meninggi

"Sayang tapi--"

"Gue pernah terlalu curiga sama lu sampe kayak lu selama ini ke gue?" tanya Seulgi "Gue bebasin lu, asalkan itu ada hubungannya sama pekerjaan gue ikhlas lu mau pergi sama siapapun!

Kenapa lu enggak bisa bersikap dewasa Hun?"

Suasana nampak hening. Baik Chanyeol, Seulgi , maupun si penelpon: Sehun tidak ada yang mengeluarkan suaranya

"Maaf sayang"

TUT

Seulgi langsung memutus sambungan telpon itu seusai Sehun meminta maaf padanya

Gadis itu kemudian tertunduk seolah mengungkapkan bahwa hatinya kecewa

"Sorry ya Yeol, gue malah jadi nyeret lu ke masalah gue" ucap Seulgi pada Chanyeol

Chanyeol tersenyum, "Karena emang gue duluan kan yang bikin masalah sama lu? Santai aja. Wajar kok kalo Sehun curiga sama gue"

Seulgi tersenyum

Manis, begitu batin Chanyeol

Senyuman Seulgi adalah senyuman termanis yang pernah dia liat setelah senyuman mendiang ibunya

Senyuman itu yang dapat memberikan hatinya kehangatan, membuat perasaannya tenang

"Hubungan lu sama Sehun baik-baik aja kan tapi?" tanya Chanyeol

Seulgi menghela napas, "Bisa dibilang enggak sih"

Chanyeol diam. Dia menatap lekat Seulgi yang pastinya juga sedang menatap mata nya dari balik kacamata hitam itu

"Berkali-kali dia khianatin gue sama cewe lain" ucap Seulgi memulai curhatannya "Gue selalu maafin dia. Gue selalu mencoba pahamin dia dan selalu kasih dia kesempatan kedua. Semua itu karena gue sayang sama dia dan enggak mau kehilangan dia

Tapi, dia curang"

Chanyeol menaikkan satu alisnya, "Curang?"

Seulgi mengangguk, "Gue deket sama cowo dikit dia marah. Gue akuin dia emang childish tapi

Bukan berarti dia bisa seenaknya gitu sedangkan dia membatasi ruang gerak gue kan?"

Chanyeol mengangguk saja

Seulgi tersenyum pahit, "Gue bakal tetep bertahan sekuat yang gue bisa, Yeol

Tapi kalo emang udah enggak bisa lagi, ya mau enggak mau harus dilepas kan?"

Chanyeol lagi-lagi cuma mengangguk dengar cerita Seulgi. Meski begitu ia dapat ikut merasakan bagaimana perasaan Seulgi saat ini

"Genggam cintamu sekuat tenaga, tapi ikhlaskan dia jika kau sudah tau tenagamu akan terbuang sia-sia demi menggenggam cinta yang salah" jelas Seulgi

Chanyeol diam. Sedari tadi dia dengarkan seksama tiap kata yang keluar dari mulut Seulgi

Semakin dia dengar, semakin dia meresapi

Semakin dia meresapi, semakin dia tau bagaimana perasaan Seulgi

Semakin dia tau, semakin terbawa jauh pula hati Chanyeol tertarik ke dalam sosok Kang Seulgi: gadis yang bahkan baru saja dia temui tadi subuh di bukit salju Sapporo

Semakin tertarik dan semakin terlarut Chanyeol pada Seulgi, semakin dia takut:

Apakah tidak dosa bila kita tertarik pada tunangan orang lain?

tbc

12:12Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang