14

204 27 3
                                    

"Wan.. Seungwan.." rintih Chanyeol saat menyadari yang menolong nya adalah adik sepupunya

"KAKAK BAGAIMANA BISA TERJADI SEPERTI INI?!" tanya Wendy panik

Wendy langsung mengeluarkan ponselnya dan menelpon ambulans

Tapi..

Tunggu..

Wendy menemukan sebuah gelang warna hitam yang terlepas disitu

Sepertinya pelaku pembunuhan itu gelangnya tidak sengaja terlepas saat mencabut pisau dari tubuh Chanyeol

"Ah.. halo! Bisakah kirim ambulans satu untuk kakak saya sekarang?! Iya.. iya di taman dekat bar Haveneu! Cepat ya sus, terimakasih!"

Wendy mengambil gelang itu memakai sarung tangan, rupanya gadis itu sudah cukup tau bagaimana cara memperlakukan barang bukti dan olah TKP

Wendy menelpon polisi saat ambulans sudah mengangkut Chanyeol dan hendak membawanya ke rumah sakit

"Halo polisi? Ya , saya Son Seungwan. Saya ingin melaporkan kasus pembunuhan terhadap kakak saya Park Chanyeol

Dan saya menemukan sebuah barang bukti yang cukup kuat"

---

"Chanyeol!" teriak Seulgi saat mengetahui Chanyeol sudah bangun dari masa kritisnya, dia kehilangan banyak sekali darah dan karena kebetulan golongan darah Chanyeol dan Seulgi sama, Seulgi mendonorkan darahnya untuk Chanyeol sehingga Chanyeol bisa cepat siuman

"Seulgi.." ucap Chanyeol parau

Seulgi menggenggam tangan Chanyeol yang lemah itu, meletakkannya di pipinya yang sudah basah karena air mata

"Siapa yang tega lakuin hal biadab ini ke lu Yeol siapa?!" geram Seulgi "Gue bakal minta perhitungan sama dia!"

Chanyeol menggeleng lemah, "Enggak usah. Gue udah maafin dia kok"

"Tapi Yeol--"

"Kang Seulgi" panggil Chanyeol lembut, tangan Chanyeol yang ada di pipi Seulgi mengusap air mata gadis itu

"Sudah cukup. Jangan menyimpan dendam. Enggak baik"

"Chanyeol.." isak Seulgi

"Udah ya, enggak usah nangis lagi" hibur Chanyeol sambil masih mengusap air mata Seulgi

Semua orang yang ada di kamar Chanyeol saat ini: seluruh anggota band Chanyeol dan Seulgi sudah berlinang air mata melihat keadaan Chanyeol yang semakin lama semakin buruk itu. Mereka hanya pasrah, apapun yang Tuhan takdirkan mereka akan terima dengan lapang dada

Chanyeol sedikit mengangkat wajahnya hingga sejajar dengan Seulgi, kemudian dia mengecup singkat bibir gadis itu

"Inget, sampai kapanpun gue cinta sama lu, Kang Seulgi" ucap Chanyeol parau

"Dan sekarang, biarkan gue istirahat dengan tenang"

Mata Seulgi dan semua orang yang ada disitu langsung membola,

"Chan.. Chanyeol lu enggak bercanda kan?!" teriak Seulgi

Namun,

Chanyeol sudah menutup kedua matanya dan tidak mendengar apa kata Seulgi

TBC ATO END NIHHHH?!

12:12Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang