16

230 27 7
                                    

Wendy sudah tau suatu fakta, bahwa orang yang nyaris membunuh Chanyeol adalah Sehun

Tapi, dia masih ragu buat bilang ke Seulgi

'Gimana ya? Enaknya gue bilang enggak ya?'

let it go
let it--

"Halo?"

"WENDY LU KEMANA AJA SIH ABIS TELPON GUE BUAT KE RUMAH SAKIT KOK MALAH KAGAK DATENG KESINI HAH?!"

"Sorry Seul, gue lagi ngurusin siapa pelaku pembunuhan ini"

"Apa udah diketahui?!"

Wendy bingung, dia masih diam

"Wen?"

"Ah hei--"

"Jujur aja, apa udah diketahui siapa pelakunya?"

Wendy masih diam, namun akhirnya dia menarik suatu keputusan

"Gue tunggu lu di kantor polisi, sekarang"

---

Seulgi akhirnya datang ke kantor polisi sesuai permintaan Wendy

"Gimana?"

Wendy menunjuk gelang yang ada di dalam plastik sebagai barang bukti tersangka

Seulgi nampak kaget, "Ini kan.."

"Apa bener ini gelangnya Sehun?" tanya Wendy to the point

Seulgi mengangguk mantap, "Bajingan itu. Benar-benar dia yang ngelakuin ini ke Chanyeol!"

"Pak! Apakah sidik jari yang tertempel di gelang ini cocok dengan sidik jari Oh Sehun?!" tanya Seulgi pada pak polisi

Pak polisi itu mengangguk, "Iya nona. Setelah saya cek ternyata hasilnya sama persis"

"Tunggu apa lagi pak" ucap Seulgi penuh amarah

"Ringkus dia secepatnya!"

---

Beberapa hari kemudian, di depan apartemen Sehun

TOK!TOK!TOK!TOK!

TING!TONG!

Pintu Sehun diketuk secara brutal oleh polisi

Kriett

Sehun membuka pintunya dan..

Matanya langsung membola saat menemukan 3 polisi beserta Chanyeol dan Seulgi

"Apa-apaan ini?!" bentak Sehun

"Anda kami tangkap atas percobaan pembunuhan terhadap Park Chanyeol!" ucap salah satu polisi

"Sa.. saya? Mana mungkin! Apa kalian punya cukup bukti buat menuduh heum?!" elak Sehun

Polisi menunjukan gelang itu, dan Sehun otomatis skak mat, dia kalah telak

"Apakah benar ini milik anda?"

"Ja.. jangan ngaco! Gelang seperti ini banyak dipasaran pak! Apakah hanya karena gelang ini mirip punya saya lalu kalian menuduh saya ?!" elak Sehun lagi
"Tapi disini ada sidik jari anda, dan jika kami geledah saat ini ditemukan senjata pembunuhan atau alat bukti lainnya, anda sudah tidak bisa mengelak lagi, Tuan Oh!" tegas polisi

Sehun menggertakkan giginya, ia kemudian menatap Seulgi penuh kebencian

"Dasar tunangan enggak tau di untung! Udah selingkuh sama cowo culun kayak pacar lu yang baru, sekarang lu penjarain gue hah?!"

Seulgi tertawa, "Tunangan?

Maksudmu, mantan tunangan?"

Sehun tambah emosi, dia nyaris saja memukul Seulgi namun buru-buru tangannya diborgol oleh polisi

"HARUSNYA KALIAN BERDUA ITU MATI! KALIAN HARUSNYA MATI!" teriak Sehun saat dibawa polisi

"Terutama Park Chanyeol, LU SEHARUSNYA MATI PARK CHANYEOL!"

Polisi terus berusaha membuat Sehun diam, kemudian segera membawa Sehun ke kantor

"Gue enggak nyangka kalo Sehun bakal segila ini" gumam Seulgi

Chanyeol hanya balas mengangguk

Seulgi menggenggam tangan Chanyeol, "Sorry. Lu jadi terlibat dalam kasus gue sama Sehun"

Chanyeol menggeleng, "Lebih baik daripada lu yang terlibat

Karena gue enggak mau lu dicelakain sama dia"

Seulgi tersenyum manis ke arah Chanyeol, Chanyeol kemudian mencium singkat bibir Seulgi

"Ayo kita segera menikah" ajak Chanyeol

Ini lamaran yang sama sekali enggak romantis, enggak ada cincin , bunga dan bahkan Chanyeol tidak berlutut

Tapi Seulgi bisa liat ketulusan Chanyeol yang sudah tidak perlu diragukan lagi itu

Chanyeol mengambil sebuah karet gelang(?) dari sakunya, kemudian mengikat nya di jari manis Seulgi

Seulgi ketawa, ini sama sekali enggak elit. Kayak main nikah-nikahan anak SD

"Tunggu sampe gue punya waktu yang tepat buat ngelamar dan nikahin lu secara sah, baru gue ganti cincinnya jadi yang ori" jelas Chanyeol

"Gue serius sama lu Seul, gue pengen lu jadi pendamping hidup gue sampe selamanya"

Seulgi tersenyum penuh haru

"Jadi lu mau kan Seul? Gue tau gue emang banyak kekurangan,

Tapi gue , mau mencintai lu dengan segala kekurangan yang gue miliki"

Seulgi mengangguk,

"Iya gue mau"

Chanyeol tersenyum manis, ia kemudian membawa Seulgi dalam pelukannya

"Ayo kita tentukan tanggal pernikahan kita"

"12 Desember!" jawab Seulgi mantap

"12 Desember tahun depan?" tanya Chanyeol

Seulgi mengangguk, "Disiapin dulu semuanya, ortu gue kan juga belum tau banyak tentang lu. Lu juga belum lamar gue secara resmi di depan mereka"

Chanyeol tertawa, Seulgi benar juga

"As you wish, babe"

tbc or end ._.(?)

12:12Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang