Setelah menyapa ibu ana aku dengan riang memasuki perpustakaan untuk duduk dibangku yang sudah biasa aku duduki, lalu menarik salah satu buku di rak sebelah yang entah apa judulnya sebagai penutup wajahku.Tapi, kali ini didepanku ia sudah tidak membaca bukunya, melainkan ia malah melirik jenaka kearahku dengan senyum tipis yang tersungging di bibirnya.
Eh, tunggu! Apa tadi aku baru saja mengatakan bahwa ia MELIRIKKU? Wajahku segera memanas mengetahui hal tersebut.
Namun, bukan hanya dia yang melirik-lirik padaku hampir semua penguni perpustakaan meirikku dengan wajah menahan tawa tak terkecuali ibu ana.
Aku memeriksa penampilanku namun tidak ada yang salah, dengan cepat aku membalikkan buku yang tadi ku ambil dan mataku melotot sempurna saat membaca judul yang tertera pada sampulnya.
CARA MENJADI PENYANYI DANGDUT
hah? Bagaimana bisa ada buku seperti ini di perpustakaan? What the---
Aku yang sudah tidak bisa menahan malu segera beranjak dari tempat duduk dan keluar dari perpustakaan.
Namun belum selangkah, suara ibu ana menginterupsi kegiatanku.
"Itu bukunya belum dicatet kalo mau dipinjem"
Dan suara ibu ana sukses membuat orang-orang yang ada di perpustakaan makin tertawa terbahak-bahak.
Dengan wajah yang sudah merah padam aku segera melangkah dengan cepat dan mengembalikan buku itu ke raknya tanpa peduli bagaimana reaksi dirinya.
---
KAMU SEDANG MEMBACA
IN THE LIBRARY ( Completed )
Short StoryHanya sekedar cerita pendek. bercerita tentang Sicewek penguntit dan Sicowok perpustakaan. selamat membaca~