Setelah sampai di rumah seperti biasa aku istirahat sambil tiduran di kasurku.
Memikirkan apa yang akan terjadi kedepannya, apakah akan bahagia atau menyedihkan.Dan mungkin ketika aku di haruskan untuk bersedih dulu, allah memberikan jawaban yang mungkin tidak ingin aku rasakan.
Sekitar jam 3 lebih ara memberi jawaban melalui ponselnya ke ponselku. Dia mengirim pesan padaku.
Tiara : aa?
Denis : ia ara?
Tiara : maap ya aa bukan ara ga mau sama aa, cuman mungkin ini bukan waktu yang tepat, ibu ngelarangku buat gausah pacaran dulu. Karna waktu hub aku sama mantanku kemarin, aku sering sakit hati. Dan ibu ga mau itu terjadi lagi.
Denis : oh iya ara gapapa kok denis hargain jawabnya, denis hormatim keputusan ibu ara . Mungkin ini yg terbaik. Makasih ara
Tiara : ia aa, maap banget
Setelah itu mungkin hatiku merasa sakit, aku sangat tertekan dengan jawabnya, tapi aku harus kuat, aku harus menerima dengan hati yg iklas.
Karna mungkin allah udah punya rencana yg lebih Indah kedepannya. Kini aku hanya bisa menjadi teman baiknya ara selama dia sekolah. Aku tidak heran kenapa dia menolakku.
Aku sadar, aku bukanlah apa apa. Manusia yang banyak kekurangan dalam hidupnya, iyaa itulah aku.
Tapi bagiku status bukan lah yg utama, aku hanya bisa berharap semoga dia tidak berubah terhadap ku. Aku ingin selalu dekat dengannya. Walaupun hati ini sakit.
Tetapi beberapa hari kemudia dia terasa berbeda, jangankan untuk ngobrol. Menyapa ku saja dia seperti tidak bisa, sedangkan dia berjanji bahwa dia tidak akan berubah terhapadapku.
Aku pun bertanya kepadanya, "kenapa kamu berbeda ra? " dab pertanyaanku hanyallah seperti koran yg mungkin hanya bisa di dengar tidak untuk di jawab.
Dan setelah beberapa hari kemudian dia memberi alasan kenapa dia mengacuhkan ku. Mungkin katanya dia malu, dia merasa tidak enak terhadapku.
Ya memang wajar, tapi itu hal yg tidak ingin aku rasakan, justru aku ingin lebih dekat dengan nya, bukan ingin di acuhkan seperti kemarin.
Dan mungkin mulai sekarang aku harus bisa melupakannya, menghilangkan nya dari ingatan ku, menghapusnya dari kehidupanku, walaupun itu susah tapi aku harus berusaha , dan mungkin ini akhir dari semuanya.
_________________
Maapya gak terlalu seru, ini cuman curhatan ajah !