9

4.4K 562 47
                                    

"Aku merindukanmu"

Nayeon terdiam. Ia merasa hari ini adalah mimpi indah dalam tidurnya. Tapi, semua ini nyata. Jinyoung mengatakan ia rindu.

"Bahkan sangat merindukanmu. Kau tak tahu tersiksanya aku selama ini. Menganggap jisoo itu kamu. Ah. akhirnya semua berakhir nay. Aku.."

"Kau mabuk jinyoung. Kau sih minum banyak sekali." Omel nayeon

Dengan telaten dia memapah jinyoung menuju kamarnya.  Mantan suaminya itu tak berhenti meracau.

"Aku tahu nay,  saat pertama kali aku melakulan kewajibanku sebagai suami jisoo aku memanggilnya nay... im nayeon.. bahkan setelah hari itu pun aku sering memanggilnya nayeon. Delapan belas bulan itu bukan pernikahan. Karena aku sibuk mencarimu "

Nayeon kaget mengetahui fakta itu. Kuatkan hati mu nay. Dia sedang mabuk. Tiba di kamar jinyoung, nayeon merebahkannya di kasur. Tak lupa ia buka alas kaki jinyoung.

"Memangnya dia akan nyaman tidur dengan pakaian casual dan celana jeans." Kata nayeon

"Sudahlah nayeon bukan kewajibanmu itu." Ujar nayeon lagi.
Ia akan berdiri dari tempat tidur namun jinyoung menariknya hingga ia dalam posisi tertidur membelakangi jinyoung.

"Tetaplah seperti ini nay. Aku rindu memelukmu." Kata jinyoung sebelum ia benar - benar tertidur.

Nayeon membeku ditempatnya. Pelukan hangat ini selalu dirindukannya. Akhirnya bisa rasakan lagi. Tidak im nayeon ini salah. Batinnya. Ia berbalik arah, menatap wajah park jinyoung, lelaki yang pernah ia cintai. Bukan pernah , lebih tepatnya selalu ia cintai. Tangan jinyoung kokoh mengungkung nayeon dalam pelukannya.

Nayeon memberanikan diri menyentuh wajah jinyoung. Rasanya masih sama. Wajah yang selalu ia rindukan di pagi hari. Tak lama jinyoung seperti kepanasan. Nayeon tahu kebiasan jinyoung, ia tidak bisa tidur dengan celana jeans seperti ini. Ia tak mungkin mengganti baju jinyoung. Tapi, ia tidak tega membangunkannya. Setelah pergolakan batin nayeon memilih membangunkan jinyoung.

"Kak nyoung bangun." Ujar nayeon

"Hmmm."

"Kakak belum ganti baju. Nanti ga nyenyak tidurnya." Kata nayeon

"Masih tau ya kebiasaan aku." ujar jinyoung yang setengah sadar

"Kakak mendingan ganti baju. Aku mau ke kamar juga ngantuk." Kata nayeon yang berusaha melepaskan tangan jinyoung dari pinggangnya.

"Aku mendingan ga nyenyak tidur daripada kamu pergi dari sini." Kata jinyoung yang semakin mengeratkan pelukannya.

"tapi kan kak. Itu baju kotor. Aku juga pengen bersih2 sebelum tidur." Nayeon mencari alasan.

"Ibu nya jinha memang paling ga tahan kalau ga bersih - bersih mau tidur. Yaudah aku lepasin. Eh tunggu seprai aku kotor kan. Aku nginep di kamu ya." Kata jinyoung sebelum ia melepas pelukannya.

Nayeon buru - buru keluar kamar jinyoung. Baru semalam sudah begini bagaimana dengan satu tahun ke depan. Nayeon membatin. Ia segera ke kamar mandi. Saat ia akan tidur. Ia menemukan jinyoung sudah berbaring di kasurnya.

 Ia menemukan jinyoung sudah berbaring di kasurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mother - PJ X IN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang