20:20

202 8 0
                                    

Tak terhitung berapa kali pergantian bulan dan matahari yang kusaksikan sembari menunggu datangnya pesan singkat darimu.
Tidakkah kau ingat bahwa aku selalu menantimu untuk bertukar cerita tentang apa yang telah kau dan aku lalui?

Ah, tidak. Saat ini, sapaan sederhana saja sudah lebih dari cukup untukku, asal itu darimu.

Aku lelah menunggu. Baiklah, biar aku saja yang mulai menyapamu.

Sial! Aku terkungkung egoku sendiri. Aku kesulitan memilih kata pertama untuk sekedar menyapamu. Kemana perginya kemampuanku dalam meramu kata? Mengapa harus sesulit ini untuk sekedar menyapa?

Tidak. Bukan 'hai' yang seharusnya kupilih. Hubungan kita tidak sedangkal itu!
Ah, iya. Aku lupa. Itu dulu. Sebelum kau dan aku berubah menjadi asing. Pantas saja untuk sekedar menyapamu aku sampai pening.

Dari bagian hati terdalam aku merindukanmu, asal kau tahu!

15122016. 20.20

yang terdalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang