Sembilan

13 2 0
                                    

"Aghh" kesal Parker dan sesekali Parker membenturkan kepalanya ke dinding tembok disebelahnya
"Terus gue harus gimana.. Ya Tuhannn" gerutu Parker

-----
"Bi.. Aku pergi dulu ya.. Jogging, Mau ke taman depan." Teriak Parker
"Iya kak" bi siti

---
Kebiasaan parker untul jogging ..
Kaos polos kesukaannya? Yah itu pasti
Celana pendek olahraga.. Hem itu pelengkapnya
Dan sepatu jogging..
Tidak lupa.. Parker memakai topi adidas dan dipakai menghadap kebelakanh dan tidak lupa juga Parker membawa iPod dan mendengarkan lagu

Lalu Parker mulai memasang earphone ke telinganya dan memutar lagu :

"When she was just a girl
She expected the world
But it flew away from her reach
So she ran away in her sleep
Dreamed of para- para- paradise
Para- para- paradise
Para- para- paradise
Every time she closed her eyes"

--------------
"Biiii . Buatin es jeruk satu.. Bawa kedepan yaa" Teriak Parker dari depan
"Tipsnya goceng yaa" Dan seperti biasa.. Bi siti menggoda Parker disaat waktu yang tidak tepat.. Yaa. Itu sudah kebiasaan bibi super nyebelin yang satu ini.

"Bawel" dann itulah jawaban familier Parker ketika mendengar godaan syaiton

-----
"Line"
Notif line Parker berbunyi

"Hah? Dosen bagus?"

Lalu Parker bergegas membaca pesan singkatnya itu.

"Good luck ya besok buat audisinya... Semoga ketrima ya.. Amin "

------
"Astagaaaa.. Ini gimana maksudnya.. Gue lagi gak fer sama Si anna" gerutu dalam hati Parker

------------
Seperti biasa.. Anna hanya memandang bulan yang kesepian di malam penuh sunyi lewat jendela kamarnya..
Dan sesekali Anna memainkan jari tangannya dengan mengelutuk meja

"Ya tuhan.. Bagaimana nasibku besok" Anna

Bintang jatuh????

Teriak Anna..

"Tuhann.. Kabulkanlah permohonanku.. Semoga.. Besok audisi tidak lancar dan tidak dilolos. Semoga Parker jadian dengan Yuli..  Dan segera lupakan ingatanku.. Amin"

------

Parker sudah datang dahulu sebelum Anna..

Parker menunggu di kursi tunggu sambil sesekali melihat ke arah jam tangannya

Banyak orang yang berlalu lalang dan duduk di kursi tunggu sembari menunggu nomer urutan audisi

--
"Anna?" Seketika Parker langsung menggenggam tangan Anna
"Apaan sih" anna langsung mengibaskan tangannya
--

Lalu Parker dan Anna diam menunggu panggilan dengan duduk berbelakangan..

--
"Kenapa sih lo? Gitu aja marah.. Udah jelek tambah jelek." Parker
"Eh maksud kamu apa ya?" Elah anna
"Sok gak tau lo ya.. Kalo lo emang udah tau gue gak sama Yuli.. Lah kenapa lo kaya gini? Lo percaya gue kan?" Parker
"Kamu bisa diam? Ini itu tempat umum" Anna

--Perhatian perhatian dimohon Parker dan Anna silahkan menuju theatre sekarang juga.. Sekali lagi.. Mohon perhatian dimohon Parker dan Anna silahkan menuju theatre sekarang juga--

"Ya tuhan" Anna
"Awas sampe kita gak lolos" Parker

---
Anna dan Parker melangkah menaiki anak tangga yang langsung , teriakan penonton.. Dan tanpa terkecuali keluarga Anna dan Parker pun ikut menonton

"Apa aku mengikuti kata kata Yuli? Untuk merusak audisi ini dan agar Parker tetap bersama Yuli? Tuhann apa yg harus aku lakukan?" Dalam hati Anna

--

--Yaaa inilah pianist yang paling hitz di kampus kita. Anna dan Parker... Sambut mereka dengan meriah...
Silahkan parker dan Anna untuk memulai pertunjukan di hadapan penonton dan juri... Kami persilahkan--

Lampu yang menyoroti seluruh gedung.. Tiba tiba mati dan gelap gulita.. Lalu hanya ada dua lampu sorot yang fokus kepada Anna dan Parker

---

"Anna?" Bisikan dan kode Parker untuk memulai agar Duet permainan piano dimulai
"Anna hanya mengangguk"

Lalu parker dan Anna memulai melantunkan harmony piano PIRATES OF THE CARRIBEAN

--
Sorakan dan teriakan para penonton pecah saat memulai dan selesai pada bait awal.. Dan diteruskan dengan bait ke dua versi hanya Parker..

Lampu sorot hanya menerangi Parker.

Parker memainkan dan melantunkan piano dengan lembut dan penuh hayat saat memasuki akan revv.. Lalu dilanjutkan dengan bait 3

Bait 3 hanya Anna..

Lalu lampu sorot hanya mengarah ke Anna..

Dan tiba tiba Anna diam dan tidak melanjutkn permainannya..

Sorak penonton ricuh..

"Anna!!" Teriak Parker

Anna hanya diam dan mengingat kata kata Yuli..

Beberapa saat kemudian.. Anna memulai untuk melanjutkan permainannya..

Dan sampai selesai ketika duet dilanjutkan lagi pada bait terakhir dan diakhiri dengan menduduki tuts piano masing masing yang cukup membuat juri dan satu theatre berdiri untuk menyambut karena anggunnya permainan Anna dan Parker

----
--Beri tepuk tangan yang meriah--

--
"Damn" Decak dalam hati Yuli.. Karena yuli juga menonton di theatre itu

---------------

Holaaaa

Hahaha lama gak post ya
..

Mau tau kisah selanjutnya?

Langsung aja ikuti terus ya.

Jngan lupa vomment!




29 Desember 2016

The Sparkling StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang