Something Round and Gold

1.3K 116 9
                                    

Yuri On Ice FanFiction
Bagian 1

Dia adalah peseluncur yang melegenda. Tujuh medali emas Grand Prix Final sudah ia raih. Yuri selalu mengaguminya sejak ia masih kecil. Viktor Nikiforov, namanya. Ia adalah motivasi Yuri untuk dapat menjadi peseluncur profesional dan memenangkan Grand Prix Final. Akan tetapi, sudah bertahun-tahun lamanya ia menjadi peseluncur profesional, dia masih belum bisa memenangkan medali Grand Prix Final. Namun tanpa disangka-sangka, Viktor sang idola datang kepada Yuri dan menawarkan diri menjadi pelatihnya untuk memenangkan Grand Prix Final.

Berkat Viktor, Yuri berhasil mendapat mendali emas dalam Grand Prix Final mengalahkan pesaing-pesaing beratnya seperti Yuri Plisetsky, JJ, dll. Setelah memenangkan Grand Prix Final, ia merayakannya dengan berpesta bersama Viktor dan teman-teman peseluncur yang lain.

“Aku tidak menyangka aku bisa dikalahkan olehmu, Yuri. Aku sangat kesal!”kata JJ, lalu ia meneguk segelas birnya.
“Selamat atas kemenanganmu babi gendut. Tapi jangan senang dulu! Grand Prix Final yang selanjutnya kau pasti akan aku kalahkan dan kau akan menangis di toilet seperti dulu! Ingat itu! Hik!”kata Yurio yang sedang mabuk.
“Oi kau mabuk, Yurio! Dan kau juga Yuri! Kalian berdua jangan minum terlalu banyak!”pesan Viktor.
“Tenang saja, aku pasti akan memenangkan Grand Prix Final selanjutnya.... Hik! Bersama Viktor sebagai pelatihku.”kata Yuri yang juga sedang agak mabuk.
Viktor menahan gelas Yuri saat Yuri hendak meminum sampanye-nya lagi.
“Sudah cukup minumnya, kita kembali ke hotel!”pinta Viktor.
“Ah, kau ini tidak asik, Viktor. Aku masih ingin minum!”ujar Yuri bandel.
“Tidak boleh, kau tahu kan apa yang terjadi saat kau mabuk berat? Kau selalu bertingkah gila saat kau mabuk berat, akan memalukan jika dilihat yang lain. Jadi cukup sampai di sini saja.”kata Viktor.
“Baik, baik, kita kembali ke hotel sekarang.”kata Yuri setuju,
“Kalian sudah mau pulang?”tanya Phichit.
“Iya, kami pulang dulu. Permisi.”ucap Viktor.

Viktor dan Yuri pun kembali ke hotel. Sesampainya di kamar, Yuri menutup pintu dan Viktor menyalakan lampu. Tiba-tiba Yuri memeluk Viktor dari belakang.

“Yuri?”Viktor terkejut.
“Terima kasih sudah menjadi pelatihku.”ucap Yuri.
“Sama-sama. Ngomong-ngomong lepaskan pelukanmu, aku harus menata barang-barang ini!”
Yuri melepaskan pelukannya, lalu ia menggenggam tangan Viktor erat.
“Yuriii....”
“Syukurlah, cincin emas pemberianku masih kau pakai.”
“Tentu saja, ini jimat keberuntungan kita kan?”
“Berkatmu, aku bisa mendapatkan medali emas ini. Ini juga hadiah untukmu, seperti yang pernah kukatakan padamu. Sesuatu yang bulat dan berwarna emas.”
Yuri menunjukkan medali emas yang sedari tadi masih tergantung di dadanya dengan bangga. Viktor tersenyum.
“Aku tidak mengira kau juga akan memberikan cincin emas padaku. Kukira saat kau mengatakan akan memberiku hadiah berupa “Sesuatu Yang Bulat dan Berwarna Emas”, kau akan memberikan medali emas.”kata Viktor.
“Yah, cincin itu kejutan untukmu.”kata Yuri.
Viktor mengelus kepala Yuri.
“Oh, iya ngomong-ngomong kenapa kau ingin menjadi pelatihku? Aku ini hanya peseluncur payah yang sempat putus asa akan karirku di dunia Ice Skating. Dan kau adalah peseluncur legenda yang hebat, yang dielu-elukan dunia. Akan tetapi kau memilih pensiun dan menjadi pelatihku. Kenapa?”tanya Yuri.
“Aku kan sudah pernah bilang padamu. Saat aku melihat video seluncurmu, kau meluncur seperti membuat musik dan itu membuatku kagum padamu. Selain itu aku juga ingin membantumu memenangkan Grand Prix Final.”jawab Viktor.
“Apakah hanya itu alasanmu, Viktor?”
Viktor tertawa sembari menggaruk kepalanya.
“Yaaaa...., hahaha... apa lagi ya alasannya? Mu..., mungkin hanya itu.”

Yuri menekuk wajahnya, lalu ia berbalik dan berbaring di ranjangnya. Sepertinya ia tidak puas mendengar jawaban Viktor.

“Aku lelah, ngantuk, aku tidur dulu. Oyasumi!”ucap Yuri.
“Oi, Yuri!”panggil Viktor.

Yuri tidak menggubris, ia menutup matanya tanpa mempedulikan Viktor. Viktor yang kebingungan hanya menggeleng-gelengkan kepalanya lalu membaringkan diri di ranjang dan tertidur pulas. Ternyata Yuri tak bisa tidur, ia bangun dan duduk di ranjangnya. Ia memandangi wajah imut Viktor yang sedang tertidur. Wajah Yuri memerah.

“Viktor memang selalu terlihat kawaii saat dia sedang tidur.”gumam Yuri.
Yuri melihat ke arah jendela hotel. Ia memandangi langit malam Barcelona yang indah dan penuh bintang.
“Wah, indahnya!”gumam Yuri terkagum-kagum.

Yuri jadi teringat kampung halamannya di Hasetsu, Kyushu. Ia sering berjalan-jalan saat malam hari dan melihat pemandangan yang sama. Keindahan lautan bintang di langit malam. Tak terasa, besok ia akan pulang ke Hasetsu. Ia bisa berendam lagi di onsen (pemandian air panas) milik keluarganya. Ia pun jadi teringat saat bertemu Viktor yang sedang mandi di onsen. Tak ada angin tak ada hujan, Viktor menawarkan diri menjadi pelatihnya setelah ia melihat video seluncur Yuri yang diupload oleh trio otaku anak Yuko & Nishigori, tanpa seizin Yuri. Akan tetapi berkat semua itu, Viktor bisa semakin dekat dengan Yuri dan menjadi pelatihnya. Dan juga, Yuri bisa mendapatkan medali emas pertamanya di Grand Prix Final. Ia jadi tak sabar melihat reaksi keluarga dan rekan-rekannya di Hasetsu setelah ia berhasil memenangkan Grand Prix Final.

To be continued

.............................

Silakan berikan vote dan komennya, cerita akan diupdate setiap hari kok ^_^
Supaya tidak ketinggalan cerita ini, silakan follow akun author dan dapatkan pemberitahuan setiap kali author mengupdate cerita! :D

Something Round and Gold (Yuri on Ice FanFiction) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang