09.41
Lorong dalam relung, masih kosong bagai kopong
Peti dalam hati, terasa mati seperti besi
Hening teresap kening, bak pening campur denging
Hatiku berkawan dengan sembilu, irisku teriris kerap kali
Setiap saat melihat kau datang
Senyum terkembang dengannya, sambil bertautan jemari***
Jakarta, 17 Desember 2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Poems
PoetryBukan apa-apa. Hanya tulisan tanpa makna. Sebaris dua baris sajak. Dan sepatah dua patah kata untuk mengutarakan apa yang tidak sempat terucap.