11.55
Otakku bekerja keras kali ini
Dan aku mulai berfikir
Aku hanyalah lantai untukmuYang selalu kau injak
Tanpa kau pedulikan keadaankuYang teriakkan kesakitannya
Tak pernah kau hiraukanYang saat retak
Malah kau hindari
Tanpa ada niat memperbaikiYang jika rusak
Kau buang, kau ganti
Dengan yang lebih indahSadarkah kau?
Akulah pijakanmu
Yang tidak pernah mengeluh
Meski harus terus menjagamu
Tanpa memikirkan beban yang ku tanggung.***
Jakarta, 17 Desember 2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Poems
PoetryBukan apa-apa. Hanya tulisan tanpa makna. Sebaris dua baris sajak. Dan sepatah dua patah kata untuk mengutarakan apa yang tidak sempat terucap.