17.07
Bohong, jika mataku tidak pernah mencuri garis pandang pada iris kecoklatanmu
Bohong, jika aku berkata pundakmu bukanlah tempat yang nyaman untuk bersandar mencari seutas ketenangan
Bohong, jika tawamu bukanlah hal yang selalu ku nanti-nanti
Bohong, jika aku tidak ikut tersenyum saat melihat lengkungan maut berseluncur diatas bibirmu
Bohong, jika aku tidak pernah berfikir untuk meletakkan tanganku diatas telapak hangatmu
Dan benar, bahwa alam hanya ingin kita bertemu, bukan bersatu.
***
Jakarta, 12 Juni 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Poems
PoetryBukan apa-apa. Hanya tulisan tanpa makna. Sebaris dua baris sajak. Dan sepatah dua patah kata untuk mengutarakan apa yang tidak sempat terucap.