5] Runa pacarnya Regan

144 31 7
                                    


Keesokan harinya runa telah siap dengan seragam sekolahnya, arin sang adik telah berangkat duluan diantar oleh shintia. Jam telah menunjukan pukul tujuh lewat lima, dan sepuluh menit lagi gerbang sekolah akan ditutup. Runa mendesis kesal lagi-lagi ia kesiangan, sang mamah tega meninggalkannya dan tak membangunkannya.

"Mana sih abang ojek gak ada yang lewat satupun gini" runa berucap kesal seraya menghentakan kaki kanannya ke aspal.

Dari arah berlawanan datang sebuah motor sport yang runa yakini milik regan.

Regan memberhentikan motornya lalu ia turun menghampiri runa. Runa yang melihat regan menghampirinya berpura-pura acuh.

"Ngapain lo masih disini" tanya regan, runa menoleh

"Nah lo ngapain balik lagi bukannya lo udah kesekolah" tanya runa balik

"Kok lo tau gue udah kesekolah" tanya regan bingung

"Taulah orang lo datang dari gang komplek, soalnya pas gue lagi mandi gue denger suara motor lo berangkat" kata runa

Regan tersenyum mengejek "segitunya ya lo merhatiin gue, sampe hapal suara motor gue lagi, gue jadi tersanjung" kekeh regan. Runa tak terima

"Gue--gue gak merhatiin lo, dasar lonya aja yang ke-ge'er" ujar runa gugup, regan hanya tersenyum melihatnya.

"Lo ngapain balik lagi" tanya runa lagi

"Ada yang ketinggalan" kata regan lembut, runa bingung

"Tumben, apa emangnya yang ketinggalan sampe lo rela balik lg ke rumah. Jangan bilang ada PR yah?" tanya runa ketakutan

"Bukan"

"Terus apa?! "

"Pacar gue ketinggalan, yuk berangkat" kata regan lembut seraya menggenggam tangan kanan runa menuju motornya. Runa yang masih shock mendengar ucapan regan tak menghiraukan pegangan tangan regan di lengannya.
Ada apa dengan dirimu runa, kenapa gue kayak terhipnotis gini. Runa membatin.

***

Mereka sampai disekolah pukul tujuh lewat tiga puluh menit, yang artinya mereka telat. Saat ini regan dan runa tengah membersihkan dedaunan yang gugur dihalaman Taman sekolah.
Runa mendengus kesal melihat hasil tumpukan daun-daun yang telah ia sapu berantakan oleh tiupan angin.

Runa melirik tajam kearah regan yang saat ini tengah duduk bersender dibawah pohon.

"Regan?!!" seru runa kesal, regan terseyum.

"Apa" tanya regan santai

"Bantuin gue kali, enak aja lo malah enak-enakan duduk. Noh liat berantakan lagi tuh" marah runa sambil menunjuk dedaunan berserakan yang tertiup angin tadi.

"Gue udah beres disebelah sana, dan sebelah sinikan bagian elo" kata regan santai sambil menggibaskan kipas bergambar sally milik runa, lalu regan membuka dua kancing dari atas kemeja putihnya. Runa terlihat kesal, setidaknya bantuin dong ini semua juga salah regan ah lebih tepatnya motornya yang tiba-tiba habis bensin dan mengharuskan mereka terlambat karena mengantri di pom bensin.

"Regan bantuin" rengek runa manja,oh Bagus runa saat ini tengah mengeluarkan jurus andalannya. Regan yang melihatnyapun ingin muntah rasanya.

"Gak mau gue cape" tolak regan, ia mengibaskan kencang kipas ke lehernya yang berkeringat.

Runa memasang wajah sedih menatap regan.

"Jadi lo tega sama gue" rengek runa kembali

"Bodo" acuh regan

"Regan?!!" panggil runa sambil mengibaskan asal-asalan sapu lidi yang dipegangnya. Regan melihat tingkah dan mendengar rengekan runa sebenarnya menahan gemas. Regan sebenarnya akan membantu runa tapi ia senang membuat runa kesal seperti ini. Regan berdehem keras menghilangkan rasa ingin tertawa.

"Apa sih" kata regan pura-pura kelas.

"Bantuin" ujar run manja, lebih tepatnya sengaja dimanjakan.

"Emang siapa elo? " tanya regan mengulum senyum

"Pacarnya regan" runa berkata dengan sok imutnya.

"Lagi gini aja lo baru ngakuin gue pacar" regan mengambil alih sapu lidi ditangan runa

"Hehehe" runa tertawa namun tawanya semakin melemah ketika pandangnya melihat ada seseorang yang tengah tersenyum jahil kepadanya.

"Wah wah wah gue dapet news info banget. Gak nyangka tom jeri ternyata pacaran?!" regan dan runa melihat kesumber suara dimana dari arah kolidor datang si mulut ember tukang rusuh dikelas yaitu Adnan Kurniawan.

"Congratulations buat couple baru kelas kita" ucap Adnan kembali.

Runa sangat sangt terkejut melihat keberadaan Adnan, sedangkan regan malah santai seperti tak ada siapa-siapa

"Nan ini gak seperti yang lo pikirkan kok" ujar runa gelagapan

"Orang gue denger kok percakapan kalian" ujar adnan mengejek. Runa merasa badannya panas dingin. Apa harus hari ini berita status palsunya dan regan satu kelas tahu ah maksudnya satu sekolah. Runa tidak siap!!!!!! Teriak runa dalam hatinya.

"Dari mana lo" tanya regan basa-basi. Adnan berhenti tertawa

"Gue tadi molor dikelas. Abis cuci muka biar bersinar wajah gue" ujar dadang

"Buteuk gitu kek air kobokan" cibir runa

"Ah neng runa mah ketus melulu udah punya pacar masih aja ketus" ejek Adnan lagi

"Apaan sih lo" elak runa

"Jadi kalian beneran nih pacaran" tanya dadang sambil memperagakan tangannya seperti orang ciuman

"Nggak-Iya" ujar runa dan regan bersamaan. Runa memelototi regan, regan yang melihatnya acuh

"Hahaha lo berdua lucu kek tai, udah ah gue mau balik lagi kekelas. Cepet beresin hukumannya" ujar Adnan kembali berjalan.

"Big news regan sama aruna pacaran!! " teriak Adnan sambil berlari. Runa hanya pasrah menanti berbondong-bondong pertanyaan dari anak kelas dan terutama fans regan.

"Yang sabar ya" ucap regan menepuk bahu runa. Runa melihat regan dengan tajam

"Regan sialan!! " teriak runa

"Iya iya runa pacarnya regan kok" balas regan tertawa

****


Vote & comment ya
Thanks❤

Love Me Right (Pending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang