6] Runa tersipu

111 27 5
                                    

Semenjak hari itu, hari dimana Adnan memergoki runa dan regan pada hari itu juga hubungan mereka diketahui oleh satu sekolah. Dan ke esokan paginya runa datang kesekolah bersama regan, saat runa turun dari motor berpasang-pasangan mata menatapnya dengan tatapan intimidasi. Sungguh mengerikan pikir runa. Apa salahnya sih, toh sebenarnya ia tak suka dengan regan.


Oke runa, jangan takut. Anggap mereka hanya iri padamu. Mereka belum tahu siapa gue. Liat gue bales lo semua. Runa membatin.

"Heh ngapain lo bengong aja" regan menyadarkan runa dari lamunannya.

"Ish apaan sih lo ngagetin aja" ujar runa sinis dan berjalan meninggalkan parkiran.

"Woy" panggil regan kencang, dan sontak membuat runa berbalik.

"Apaan lagi" teriak runa, tapi ia tersadar akan tatapan disekelilingnya. Dengan berat hati runa berjalan kembali ke tempat regan. Dengan nada lembut nan manjanya runa berucap.

"Kenapa hmm" tangannya mengait tangan regan menjadi seolah-olah mereka bergandengan. Otomatis membuat para pasang mata itu yang tak lain para penggemar regan melotot. Regan menahan tawa melihat tingkah menjijikan runa.

"Helm lo belum dilepas, sayang"
Demi apapun saat ini wajah runa merona merah, bukan karena kata sayang dari regan, tetapi karena helm yang masih ia pakai. Ini sangat MEMALUKAN.

Klik

Runa terkejut, ternyata regan melepaskan helm dikepalanya.
Runa tiba-tiba tersipu, dan tanpa diduga juga regan merapikan anak rambut runa yang berantakan. Sebuah teriakan dari sekumpulan wanita diujung sana menyadarkan runa.

"Apaan sih lo" kata runa merapikan rambutnya sendiri.

Regan tertawa

"Sok jual mahal" sindir regan, menarik tangan runa meninggalkan parkiran.

***

"Ciee.. Pasangan baru kita kompak banget ah" baru saja runa dan regan sampai dipintu kelas sebuah seruan membuat mereka terkejut.

"Apa-apaan sih lo adnan" seru runa kesal dengan wajah andalannya.

"judes aja sih lo sama gue run" kata adnan dengan wajah sok sedih. Runa hanya memutar bola matanya malas melihat adnan.

"Awas gue mau masuk" kata runa melanjutkan

"Tapi lepas dulu kali run tangan regannya" ledek adnan, runa baru menyadari tangannya masih dalam genggaman regan.

"Yang ada tuh lo yang lepas tangan gue" kata runa kepada regan.

"Yailah run, ternyata sama pacar sendiri lo lebih judes ya" kata adnan ngeri.
Regan tersenyum.

"Udah biasa kok, malah gue lebih suka kalau dia lagi judes" seruan regan membuat satu kelas berteriak bersiul meledek mereka. Demi apapun ingin rasanya runa menggeplak kepala regan menggunakan tas ranselnya ini.

"Sabar ya na" lana mengelus pundak runa

"Gue bakal bales dia lan" kata runa dengan senyuman mengerikan.

Love Me Right (Pending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang