Varo yang melihat adiknya beranjak dari meja makan langsung menyusul adiknya dan menghampiri di dalam kamar adiknya ini .
"Apaan sih dek orang cuma bercanda " rayu varo. Syabil yang mendengar perkataan varo pun langsung duduk di tepi ranjangnya.
"Abang bercandanya keterlaluan sih kan syabil sekolah niatnya belajar bukan pacaran " rengek syabil sambil mengerucutkan bibirnya.
" Iya deh iya maafin abang ya " ucap varo sambil mengacak acak rambut syabil dengan sayang
" iya "
" Yaudah tidur sana awas aja ntar bangunnya kesiangan lagi abang tinggal lo ya. Good night have a nice dream sayang " ucap varo seraya mencium kening syabil lalu meninggalkan kamar syabil . alhasil syabil pun langsung tertidur .
*****
Biarkan indahnya rembulan malam menggantikan sinar matahari pagi. Sejuknya kian terasa saat angin pagi mulai meraba-raba dan menyusup lewat jendelanya. Seorang perempuan masih tidur dengan selimut halus menutupi tubuhnya. Tubuhnya yang indah bak seorang penari menggeliat ke segala arah, mencoba membuka matanya dan menghirup udara di pagi yang sejuk ini. Pagi mulai menyapa dunianya tetapi pesona darinya masih sama namun jika melihat pagi seindah ini adalah sebuah anugrah yang tak terkira baginya.
Kedua kakinya mulai melangkah bergantian mengikuti arah tujuannya. Sampailah dia depan kamar mandi yang berdinding keramik dan masuk untuk membersihkan dirinya .
Setelah itu ia bersiap-siap memakai seragamnya lalu memasukan buku pelajaran ke dalam tasnya lalu keluar kamar menuju meja makan untuk sarapan bersama keluarganya
" Selamat pagi semuanya " sapanya dengan senyum mengembang dipipinya seraya mencium kedua pipi bunda, abang , dan adiknya. Lalu duduk di sebelah abangnya .
" Pagi sayang " ujar fanda
" Pagi juga dek " ujar varo
" Pagi kak cabil . tumben banget udah bangun biasanya kak cabil masih ngebo " ujar E yang sibuk mengoles rotinya dengan selai strawberry kesukaannya .
" Ye biarin napa dek " ucap syabil lalu menjulurkan lidahnya ke arah E. E yang melihat hanya melotot dan mencebik kesal.
" Ih nyebelin. Bun kak cabil nih sukanya gangguin E" rengek E mengadu pada bundanya .
" Sudah-sudah sayangku buruan dimakan nanti telat sekolahnya " ujar fanda.
Syabil mulai memasukan satu persatu roti dengan selai nut kesukaannya ke dalam mulutnya dengan lahap serta tak lupa segelas susu rasa dark coklat favoritnya .
" Bun , bang syabil berangkat dulu ya " ucap syabil berjalan keluar rumah.
" Yuk dek abang anterin sekolahnya " kata varo kepada syabil.
" Gak perlu bang, syabil berangkat naik angkot aja" ucap syabil.
" Jangan adekku sayang kamu gatau diluar cuacanya lagi gak baik ntar kamu sakit abang juga yang repot" ucap varo sambil berjalan keluar menuju garasi guna memanasi mobilnya Maybach Exelero yang harganya lebih mahal berkisar 8 juta dollar Amerika setelah mobil Lamborghini veneno .
Melihat cuaca pagi ini yang tidak bisa diajak berkompromi dan butiran hujan yang sepertinya akan turun ke dasar bumi . Syabil hanya mengangguk dan menghela nafas mengikuti langkah abangnya .
Syabil masuk kedalam mobil abangnya dan duduk di kursi penumpang depan .
" Dek pake seat belt nya" ucap varo sambil memakai seat beltnya sendiri .

KAMU SEDANG MEMBACA
T E A T S (slow up)
Teen Fiction" Aku ingin menjadi awan putih dibawah sinar matahari, yang meski tak kau minta diam-diam melindungimu dari terik matahari " - AZKA ALDRIC ALEXI - " Pandangi langitnya tapi ... Jangan menghitung bintangnya. Karena kau takkan pernah sadar, j...