part 5 - ngehhhh

46 14 1
                                    

Syabil P.O.V

Jadi selama ini ketua osis SMA Bhakti Mulia itu dia?
Kemana aja sihhh gue selama ini . Andai gue tau kalo dia ketua osisnya gue gak akan lancang bersikap kurang ajar atau apalah itu pokoknya gue gak tau .

tapi gue heran...
waktu tampil kemaren gue ngerasa dia liatin gue dengan tatapan yang menurutku gak bisa ditebak..

Apa arti tatapan itu....

setau gue dia orangnya dingin banget gak bisa kesentuh sama sekali bahkan ngomong sama orang terdekatnya aja cuek apalagi sama yang gak kenal yaaa ... duhhh gak tau deh .

Author P.O.V

Syabil saat ini berbaring di kasur kesayangannya dan sibuk dengan fikirannya sendiri hingga ia tak sadar jika keberadaannya kini sudah berada di tepi kasur yang tinggal beberapa centi lagi jatuh ke lantai

" kenapa gue jadi mikirin dia sihh duhh bego lo bill " gerutu syabil dengan menepuk kepalanya sendiri berkali-kali dan berguling-guling ke kanan dan ke kiri laluuuu

Bukkkkkkkkkk

" awwww " teriak syabil kesakitan dan mengelus-elus pantatnya yang mencium lantai kamarnya

krekkkk

" kak cabil apaan sih pake teliak-teliak segala kan kuping E cakit nih " ketus E sambil memegang telinganya

" apa sih dek . kan kakak abis jatuh malah diomelin bukannya di bantuin .E mau jadi adik durhaka hayoo. trus kenapa E masuk ke kamar kakak ? "

" ya enggak mau . E tadi gak sengaja lewat depan kamal kakak , trus denger kak cabil teliak-teliak bikin kuping E budeg yaudah E masuk ke kamal kakak "

" yaudah sini bantuin kakak berdiri napa dek "

" E mau ke kamal mandi dulu kebelet pipis nihh " ucap E dengan berjalan cepat keluar dari kamar syabil sambil menutup pintu kamarnya

" dasar adik durhaka . untung adik kandung , adik pungut mah udah gue getok lo dek dek " ucap syabil seraya berdiri dan kembali berbaring di tempat tidurnya untuk tidur

****

" bun syabil jogging dulu ya bun " pamit syabil pada bundanya yang berada di dapur

" iya sayang kalo udah langsung pulang ya " jawab bundanya yang dibalas syabil dengan mengedipkan matanya .

saat ini syabil sedang berlari mengelilingi komplek perumahannya yang tergolong mewah . berkali-kali syabil istirahat setelah berlari sejauh mungkin hingga ia terlihat kecapean . sampai ia berhenti di sebuah taman komplek perumahannya untuk sekedar istirahat lalu duduk di bangku taman yang terlihat kosong. Matahari pun sudah mulai menampakkan sinarnya . Syabil mencoba memejamkan matanya untuk menikmati kesejukan dan hawa segar taman yang sangat asri rindang dan hijau .

" eh lo kan anak yang waktu itu gak sih " ucapnya dengan ragu-ragu.

saat ini dihadapanku adalah Alex. ya alex kakak kelas yang pernah numpahin cairan soft drink di seragamku saat di kantin . aku yakin saat ini dia masih mengira-ngira apakah benar aku adalah orang yang di maksudnya .

" e mm bukan bukan " jawabku gugup dengan menundukan kepalaku dan tak berusaha menatapnya.

" iya kan lo anak yang waktu gak sengaja gue tabrak di kantin " jawabnya kali ini mulai yakin.

" gak kak lo salah orang "

" ck gak usah boong deh gue inget lo anak yang waktu itu "

" mampus deh " gumamku lirih. mungkin saatnya aku harus pergi dari hadapannya . Dan saat aku mencoba bergerak untuk menjauhinya dalam hitungan detik dia menahan lengan kiriku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 18, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

T E A T S  (slow up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang