4

3.8K 79 1
                                    

Kayla POV

Bel pulangpun akhirnya berbunyi aku dan Aksel  boleh menurunkan kaki.

"Cape.." kataku mengeluh.

"Yaudah nanti aku pijit deh kaki winnie tapi, serukan besok besok gini lagi yuk"

"Ogah lo aja kali" ucap ku dan segera berjalan memasuki kelasnya untuk mengambil tasku.

"Eh tunggu winnie"

***

"Winnie aku pengen deh pulang sama kamu" pinta Aksel.

"Tapi, maaf aku gak bisa maafya pooh" tolak aku.

"Yaudah tapi, jangan lupa makan, istirahat, dan jangan lupa nanti malam"

"Iya iya bawel deh kamu"

Tiba tiba ada yang menariku ke arah parkiran dia adalah Abel yang bete melihatku dekat dengan Aksel. Aksel hanya melihat kami dari jauh.

"Bel tarik tarik ajasih sakit tau" ucapku yang kesakitan.

"Gw minta maaf ya del, gw gak sengaja" Rafa yang meminta maaf.

"Iya iya gakpapa kok"

cup

"Abel, ini depan umum bukan dirumah main cium dahi gw aja" kataku yang sebal.

"Iya minta maaf"

Aksel yang dari jauh melihat kami tanpa di sadariku mengepalkan tangan.

***

Aku segera menuju dapur dan mengambil susu vanila kesukaan Abel. Ku minum semua susu vanila hingga habis.Bukan apa apa aku minum susu vanila tapi ada sebabnya untuk menjadikanini menjadi alasan ku untuk keluar rumah.

"Del kenapa dihabisin? , aku juga mau minum aaaa pokoknya beliin" rengek abel.

"Yaudah gw keluar ya beliin susu buat elu. Gw udah rapi gak ?"

"Kenapa harus rapi rapi"

"Ya gapapa, gw udah cantik belum ?"

"Udah udah"

"Gw jalan dulu ya"

"Ikut"

"Apa apaan sih, lu di sini aja"

"aaaa"

"Bodo"

***

'Akhirnya aku bebas dari si abel, pusing banget punya kembaran kaya begitu' batin ku. Tak lama aku melihat mobil Aksel, akupun menuju mobilnya.

"Hai pooh" kataku memasuki mobil Aksel.

"Hai winne" katanya sembari mencium pipiku.

"Yuk kita jalan"

"Iya"

"Tapi, kita ke mini market beli susu buat Abel"

"iya"

***

Kita telah sampai di club ini tapi, aku takut  Aksel akan putus dengan ku karena banyak wanita yang cantik nan sexy membuatku takut kehilangan seorang Aksel.

"Pooh  sebelum kita masuk kamuharus janji sama aku"

"Janji"

"Kamu janji gak akan kepincut sama wanita lain..."

"Lagi pulakalau kepincut panlingan sama kamu"

Aku dan aksel menari nari diatas lantunan musik hip hop yang membuatku kewalahan. Aku mengajak Aksel pergi dari kerumunan manusia untuk duduk  beristirahat. Aksel menjatuhkan kepalanya ke pundakku.

cup

Bibir aksel mendarat mulus di bibirku, aku merasakan kehangatan bibir aksel, aku telah sigap membuka mulutku untuk lidahnya masuk ke mulutku, rasanya geli lidah aksel seperti belut yang tak bisa diam dimulutku. Yaampun apa yang kulakukan batinku.

"Aksel sampai sini dulu"ucap ku mendorong pelan tangan Aksel yang ingin menyelusup masuk bajuku.

"Aaah mau lagi" pinta Aksel.

"Gak ada yuk pulang" ajakku

"Baiklah"

***

Aku memasuki rumah aku terkejut Abel menungguku hingga terlelap di atas sofa apakah abel begitu sayang denganku. Aku tidak tega membangunkanya dan aku tidak tega membiarkan ia tidut di sofa namun aku malah memperhatikan ia dari jarak yang begitu dekat tiba tiba abel memeluku dengan erat membuatku sesak tetapi, rasa sesak itu berubah rasa rindu. Aku hanya menikmati pelukan Abel.

"Kok lama habis kemana ?" tanyanya sembari melepaskan pelukannya.

"Kan beli susu vanila" jawabku tenang.

"Bohong" tegasnya menatap ke arahku dengan tatapan sinis.

"Yaudah kalau gak percaya" kataku pasrah.

"Sebagai gantinya aku siapin susu vanilanya ya kamu kekamar duluan" lanjutku dan hanya dibalas anggukan.

***

"Siap" teriakku.

Aku segera menuju kamar Abel namun abel tak ada di kamarnya. Aku sudah tau abel tidur dimana jadi aku segera melangkahkan kaki ku menuju kamarku. Tebakanku tepat bahwa abel sedang terlelap di ranjangku.

"Bel ini susunya.. bangun" ucapku sembari menggoyangkan tubuhnya.

Abel segera bangun dan menahan rasa kantuknya. ia segera meminum susunya sampai habis.

"Del kamu gak pacaran sama Aksel? " tanya abel yang membuatku membulatkan mata.

"Aku tahu kamu nakal, suka bolos, dan suka bohong tapi ini bukan kemauan kamu ini kemauan yang ngajak kamu" lanjutnya yang membuatku ingin menangis.

***

jangan lupa vote






I Love You My TwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang