I Love You My Twin

5

Kayla POV

"Aku tahu kamu nakal, suka bolos, dan suka bohong tapi ini bukan kemauan kamu ini kemauan yang ngajak kamu" lanjutnya yang membuatku ingin menangis. Aku tidak bisa menahan tangisan ini, aku menggis sejadi jadi mungkin.

"Del aku minta maaf, aku udah buat kamu nangis" ucapnya yang mengajakku berpelukan.

"Ini bukan salah kamu" aku membalasnya dengan memeluknya dan menangis didadanya yang bidang.

cup

Birbirnya yang menyentuh bibirku membuatku mematung melihatnya. Ini adalah hari dimana aku dicium dua orang sekaligus tepat dibibirku.

"Tidur yuk" ajaknya padaku dan aku hanya mengangguk.

"Bel kenapa kamu begitu sayang sama aku ?" tanyaku yang membuat ia terbangun.

"Karna bukan hanya sayang sama kamu tapi juga  cinta sama kamu" jawabnya memeluku sambil terlelap.

♡♡♡

"morning" kataku meregangkan sembari meregangkan tanganku.

Aku melihat kesamping kananku tetapi tidak ada Abel. Aku beranjak dari ranjangku mencari abel namun hasilnya nihil. Akupun memeriksa motornya dan motornya tidak ada berarti abel pergi tanpa aku. Aku memasuki rumahku kembali bersiap siap kesekolah.

Aku mmengikat rambut pirangku secara berantakan, memakai tas rombe rombe warna hitam dan sepatu warna hitam serta memakai kaos kaki hitam yang pendek. Aku hanya bisa mengucapkan sempurna. Aku sudah siap aku keluar rumah tiba tiba ada seseorang pemuda yang membawa motor ninja warna hitam serta memakai pakaian yang sama denganku dia adalah Aksel. Aku menuju kearahnya.

"Aksel siapa yang suruh kamu kesini?" tanyaku.

"Saudara kamu" jawabnya.

"Abel" tegasku karena aku terkejut sekali abel merelakanku  jalan sama cowok keajaiban.

♡♡♡

Kita seperti couple aku senang sekali bisa datang kesekolah dengan pacarku. Aku di gandeng ke kelas kita. Banyak orang yang melihat kearahku aku tidak tau dengan pandangan mereka terhadap aku mungkin iri atau benci entahlah  tapi, aku bahagia. Aku menyapa meta sahabatku dia selalu membantuku saat kesusahan.

"Hai met" sapaku.

"Gila gw gak salah liat apa lo berangkat bareng Aksel terus kembaran lo gimana? marah gak?" tanya Metta bertubi tubi.

"Aduh Metta malahan Abel yang nyuruh Aksel nganter gw" jelasku.

"Apa"  teriak Metta.

"Keajaiban dunia yaampun..ohya kay kan Rafa belum punya pacar.." belum diselesaikan aku sudah tau maksudnya.

"Iya iya"

Metta naksir pada Abel tapi Abel gak pernah suka sama Metta, ia memintaku untuk mendekatkan ia dan Abel.

♡♡♡

Sebelum bel masuk aku ingin kekelas Abel aku ingin tanya kenapa ia begini meninggalkanku. Setiba disana ia sedang digoda goda sama shasa  tatapanku terhadap shasa sungguh menjijikan namun akupun menghentikan tingkah Shasa.

"Hus hus pergi sana" usirku.

"Ih apaan urusan lo, emang lo pacar abel hah? padahal lokan punya Aksel dasar playgrill" ejek shasa dan langsung pergi.

"Abel lo kok gak belain gw? kenapa lo ninggalin gw?" rengekku.

"Del maafin aku gak bisa jaga kamu, lagi pula aku selalu ngelarang kamu makanya kamu harus bohong sama aku, aku gak ingin kamu bohong sama aku, makanya aku bebasin kamu untuk sama pacar kamu"  ucapnya yang memegangi bahuku.

Air mata mulai berjatuhan dari kelopak mataku, mataku tak bisamenahan air yang didalam kelopak mataku, aku ini  memang suka bohong sama abel karena abel selalu ngelarang aku apapun yang ku lakukan tapi, aku tau abel hanya ingin melindungiku.

"Bel maafin aku" aku memeluk Abel aku tak memikirkan suasana meski sekarang anak anak melihat kearahku.

"Aku emang salah..hiks..aku .." belum diselesaikan ucapanku ia menyuruhku untuk diam dengan mendaratkan telunjuknya ke bibirku dan menghapus air mataku.

kring....

"Udah del kamu balik kekelas ya jangan nangis lagi" suruhnya padaku. aku hanya menjawabnha dengan anggukan.

Aku menuju kelasku aku sempat manahan tangisanku. Aku memasuki kelas mungkin karena aku berjalan lambat aku tertinggal dengan bu Ani tanpa salam aku menyelonong masuk.

"Kayla sini kamu!" panggil bu Ani.

"Iya bu" jawab Kayla menahan nangis.

"Kamu ini gimana udah kelas 12 kamu bukannya ngajarin adik kelas malah jadi anak gak benar aduh gimana kamu ini.." belum sempat diselesaikan aku menangis.

Vote