Reynand Pradipto,
Pria yang dingin dan menyebalkan. Menjadi Most Wanted di sekolahnya tidak membuat sifatnya berubah, tetap menjadi Pria yang dingin. Badboy? Sangat. Cuek? iya. Menyebalkan? Pastinya. Playboy?..
Tetapi dibalik itu semua, terdapat luk...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hari ini ibu akan membagikan kelompok, kalian diharuskan membuat karikatur dan dikumpulkan minggu depan" Perintah guru yang sedang berdiri didepan kelas mereka saat ini. "Oke, ibu akan mengacak anggota kelompok dari absen"
"Kelompok 1. Sila, Fazla, Fero"
"Kelompok 2. Gilang, Keysha, Nayla"
Keysha mendengus kesal saat mendengar nama Gilang berada satu kelompok dengan-nya dan Nayla. "Sumpah demi apa gue males banget satu kelompok sama tuh orang" Keysha bergumam pelan dimejanya.
Nayla mengangguk pelan saat mendengar perkataan dari Keysha. "Sama Key, gue juga".
"Liat tuh, sekelompok sama pembuat masalah dikelas rasanya- bakalan ancur" gumam Keysha dan Nayla saat melihat Gilang melambaikan tangan ke arah mereka berdua sembari memberikan senyuman-nya. "Kalo emang dia bakalan ngancurin nilai kita, liat aja apa yang bakalan gue lakuin ke dia" Ancam Keysha dengan seringaian-nya.
×××
Kantin 10.22
"Lo kenapa sih, Reyy" Tanya Vino kepada Reynand yang sendari tadi hanya memainkan garpunya. "Nggak pa-pa" jawab Reynand malas.
"Idih ditanyain kenapa jawabnya nggak apa-apa, kayak cewek lagi ngodein cowoknya buat peka" Balas Gilang dengan melipat kedua tangan-nya. "Lo pengen di peka in sama Gilang, Rey? Bilang dong yaelah" ucap Dika sembari menepuk pundak Reynand.
"Oh kamu pengen dipekain sama aku ya Reynand? Bilang dong jangan main kode-kodean gitu" Reynand yang mendengar perkataan dari Gilang hanya bergidik ngeri sembari melotot ke arah Gilang.
"Eh, Rey. Kenapa deh lo?" Kali ini Vino bertanya dengan penuh keseriusan diwajahnya. "Nggak kenapa-napa"
"Bilang nya nggak kenapa-napa tapi sikap lo nunjukin kalo lo lagi kenapa-napa" oceh Dika tepat didepan wajah Reynand. "Mubazir noh mie ayam lo di anggurin mulu" Oceh Gilang heboh. "Kalo nggak mau kasiin gue sini" lanjutnya sembari mengambil mangkuk mie ayam Reynand.
"Itusih maunya lo cunyukk" Ucap Vino sembari mentoyor kepala Gilang. "Lo kenapa, Rey? Cerita dong, susah banget yaelah"
"Iya nih, Rey. Jangan ada dusta diantara kita dong" balas Gilang dengan menunjuk-kan puppy eyes nya.
"Diem nyuk" Ancam Vino sembari melotot ke arah Gilang. "Iya deh serem amat kalo lagi marah" Rajuk Gilang.
Reynand menarik nafas nya dalam, lalu menghembuskan nya kasar. Seolah olah masalah yang ia hadapi saat ini cukup berat untuk anak seusia Reynand. "Jadi gini sebenernya gue mau dipindahin bokap ke Amerika"
"Hah?"
"Hah?"
"HAH?APA?" Teriak Gilang dengan nada dibuat buat heboh dan sembari menggebrak meja Kantin.