part 34

674 43 0
                                    

Adipati benar2 menjemput Dinda 10 menit stelah telfonan td.
Bagaikan seorang pangeran yg menjemput seorang putri dg mengendarai sebuah mobil putih. Semua gadis pasti akan tersanjung klo diperlakukan secra istimewa sperti it. Termasuk jg Dinda. Rasanya hari ini ia bahagia sekali.

Michelle jg trut berbahagia mlihat sahabatnya yg nampak ceria pergi dg adipati, senyumnya trus mengembang saat mengantarkan kpergian Dinda bersma adipati... hingga mobil adipati pergi mninggalkan rumahnya dan tk terlihat lgi dri pandangannya, senyum it msih menghiasi wajah Michelle. tp seketika senyum Michelle menghilang saat mlihat sosok yg tiba2 muncul dihadapannya entah dtang dri mna.

"Gue kira loe gk akan keluar rumah, gue pikir gue bneran hrus manjat k kmar loe d lantai atas buat bisa nemuin loe!! " ucap billy yg kni tengah berjalan smakin dekat k arah michelle dg santainya. Kening Michelle nampak berkerut mendengar kta2 billy td, sebegitu ingin bertemunyakah billy dg michelle hingga terpikir untuk memanjat k kmarnya yg ad d lantai dua hanya untuk menemuinya.

"Untuk apa seorang billy the devil's repot2 dtang kesini?! Maaf, spertinya disini sdah tdk ad sesuatu yg menarik... kalau kau dtang kesini hanya untuk melihat sesuatu yg menarik, harusnya kau dtang kesini td malam. Kau pasti akan tertawa puas melihat kekacauan yg kau dan teman2 se geng mu buat!! " Michelle dg nada menyindir, walau kini jantungnya berdegub kencang. Entah mengapa.
Billy cuma tertawa geli melihat sindiran Michelle yg ditujukan padanya dan pd tman2nya.

"Elo suka ap?!! Bunga.. boneka.. permen.. coklat.. atau.. mungkin barang yg lainnya... " ucap billy sperti tdk peduli pd tatapan sinis yg ditunjukkan Michelle untuknya.
"Knapa tiba2 nanya tentang itu?! " Michelle dg curiga. Billy kembali tersenyum.
Tiba2 dri blakang billy muncul dua orang yg membawa seikat bunga yg ckup besar dan sebuah boneka beruang berwarnya pink seukuran tubuh manusia dan langsung menyerahkan bunga dan boneka it kpd Michelle, stelah itu orang2 it pergi. Michelle jd kerepotan memegangi bunga dan boneka it.
"dan untuk permen dan coklat nya... ini!! " billy menyerahkan sebuah permen lollipop dan sebungkus coklat yg langsung menyerahkannya k tangan Michelle.
"A... apa apaan ini?!! Ap maksudnya ini ??!" Bingung Michelle.

"Itu hadiah sbg ungkapan permintaan maaf dri kami, the devil's... karna ud ngacauin pesta ultah kmu semalam. " jelas billy. Michelle nampak berkerut tdk suka.
"Aq gk butuh ini semua... klo mau minta maaf lalukan yg benar, yg tulus... bkan dg cra kyak gini!! " Michelle mlempar smua barang d tangannya k lantai, membuat billy menghela nafas panjang.

"Trus, gue hrus ngelakuin ap biar elo mau maafin kita!! Sebutin aj ap yg loe mau, gue akan usahain buat ngasih semua yg loe mau!!! " billy dg sungguh2.
Michelle bisa melihatnya, kesungguhan dimata billy... jd ia berpikir sebentar, memikirkan sesuatu yg mungkin diinginkannya. Dan...
"aq mau... emmm... dianter jemput ke sekolah, dianter kmnapun aq mau pergi, trus bunga mawar setiap pagi, dan roti lapis untuk makan siang... dan it berlaku selama satu minggu penuh. Klo kmu mau ngelakuin it, aq bru akan maafin kalian!! " Michelle mengajukan permintaannya. Sbenarnya Michelle tdk sungguh2, dia cma mau menggertak agar billy kesal dan tdk mau menuruti keinginannya... lalu billy akan pergi dri rumahnya. Michelle pikir kejadiannya akan seperti it, tp ternyata tdk... billy malah kembali tersenyum dan...
"okey, it gk masalah. Mulai besok gue akan ngelakuin ap yg loe minta. So... bye bye, sampe jumpa besok!! "
Michelle nampak tercengang, kaget karna ternyata billy menerima permintaannya. Beneran nih?!!

**
Adipati membawa Dinda k sebuah restoran, dan memperlakukan Dinda bak seorang putri... ia membukakan pintu mobil untuk Dinda, lalu menggandeng Dinda masuk k dlm restoran yg langsung disambut oleh para pelayan restoran it. Dinda agak bingung saat mlihat tdk ad pengunjung lain di restoran it selain ia dan adipati, lalu akhirnya Dinda menyimpulkan klo mungkin adipati sdah menyewa restoran it hanya untuk mereka berdua. Ooo... co cweet.

Pra pelayan restoran mengantar adipati d Dinda k sebuah meja yg berada ditengah ruangan, adipatipun menarik kursi untuk Dinda agar Dinda mudah untuk duduk.
Dan disanalah dua sejoli it kini... duduk berhadapan d restoran yg romantis, dg dua piring steak d atas meja, dua gelas alunan musik merdu, serta seikat bunga yg td diberikan slah seorang pelayan untuk Dinda. Bunga itu pasti dri adipati. Dinda tersenyum simpul melihat adipati yg membuat semua ini untuknya. Sangat mengesankan.

"Terima kasih kk adi... ap kakak menyiapkan semua ini sendiri?!! " pertanyaan tk kuasa terbendung dan tba2 meluncur dri bibir Dinda, membuat segurat senyum mengembang dibibir Rizky.
"iya. Ap kau menyukainya?!! " adipati nampak puas melihat reaksi Dinda.
"Sangat!! " jujur Dinda.
Mereka nampak bahagia menyantap steak d dpan mereka dg alunan musik yg trus menggema indah mengiringi mereka.

"Jd... ap kau sdah punya jawaban untuk pernyataan q ditelfon semalam?! " adipati disela2 makannya.
Dinda mendadak diam, tdk melanjutkan makannya.... ia bingung. Yg nerima telfon adipati semalam kan Rizky, dan Dinda tdk tau ap yg dibicarakan adipati semalam pd Rizky... jd Dinda tdk tau hrus jwab ap sekarang.
Adipati spertinya mengerti klo Dinda sdang bingung, jd ia meninggalkan steak nya, untuk bisa meraih dan menggenggam kedua tangan Dinda... lalu menatap Dinda dg lembut.
"Aq tau, mungkin kau pikir aq pengecut karna mengatakan it lewat telfon... karna it aq akan mengatakannya lgi sekrang, agar kau yakin klo aq serius dg kata2 q semalam. "
Dinda tersenyum lega karna adipati mau mengatakan ap yg dia ktakan semalam it sekali lgi, jd Dinda tdk perlu bingung menebak2.

"jd Dinda... aq suka padamu, dan maukah kamu jd pacar q?!! " akhirnya adipati mengatakannya.
Senyum Dinda td tiba2 hilang, Dinda jg tdk mengerti kenapa... seharusnyakan Dinda senang karna ap yg selama ini ia harapkan terwujud jg, adipati yg sedari dulu disukainya... kini memintanya untuk jd pacarnya. Ini seperti mimpi.
"A... apa?!! " Dinda meminta pengulangan, tdk yakin dg ap yg ia dengar.
"Iya, Dinda... jadilah pacar q!! "

Dinda menelan ludahnya, ad perasaan aneh yg berkecamuk d dlm diri Dinda. Dinda sangat mengharapkan moment ini terjadi, moment disaat adipati mekintanya untuk jd pacarnya, tp kenapa perasaan Dinda tdk meresponnya dg senang?!! Entah kenapa Dinda merasa sedang berkhianat, sperti sdang berselingkuh... tp dri siapa?!!

"A... aq.... aq... " Dinda mendadak tk bisa berbicara ap ap. Ap yg salah dg dirinya. Kenapa Dinda jd merasa sedih sekarang, dan Kenapa bayangan Rizky tiba2 sperti berputar2 d benaknya. Eh, tunggu dlu... knapa jd Rizky?!!

°Ayolah, din... bilang aj iya. ini yg kmu harapkan dri dlu kan. ° batin Dinda yg bingung dg rasa yg ad dlm dirinya. Entah kenapa ia jd merasa tdk nyaman. Dinda jd kepikiran Rizky. ad ap ini.

Adipati melihat Dinda yg spertinya bingung dan ragu untuk menjawab. adipati tdk mau memaksa Dinda untuk menjawab sekarang jg, jd adipati memberi Dinda waktu untuk berpikir.
"Kau tdk perlu menjawabnya sekarang, aq akan menunggumu sampai kau punya jawabannya untukku!! Sekarang... kita nikmati sja dlu makan malam ini!!! " ucap Rizky lalu.
Senyum lega kembali tergambar diwajah Dinda. Tp tetap sja Dinda bingung dg yg dirasakannya kini.
Kenapa Dinda jd memikirkan bagaimna perasaan Rizky klo Dinda menerima adipati untuk jd pacarnya. Memang Rizky siapa?! Diakan cuma seseorang yg akan jd adik tiri Dinda. ini aneh.
........

Sepulang dri restoran, Dinda langsung minta diantar pulang kerumah.. padahal adipati msih mau mengajak Dinda jalan2, tp Dinda menolaknya dg alasan ia lelah dan khawatir pd Rizky yg msih sakit dirumah.
Adipati tdk keberatan dan langsung menuruti Dinda untuk mengantar Dinda pulang kerumah.

Dinda merasakan perasaan yg tdk enak, ap ini karna kta2 adipati td??!
Bukan.. bukan karna itu. Dinda merasa ad yg lain yg mengganggu pikirannya, semacam sebuah firasat buruk.

Dinda msuk k dlm rumah dan mendapati papa ali dan Rizky sdah menunggunya d ruang tengah. Jd, papa ali sdah pulang dri luar negeri?! Itu berarti ini sdah seminggu... dan itu berarti seharusnya mama sarah jg sdah pulang dri bandung. Awalnya Dinda senang melangkah mendekat k arah papa ali dan Rizky, tp tiba2 langkah Dinda terhenti saat melihat ekspresi papa ali dan Rizky yg sdang sedih.

"Ad ap?!! " tanya Dinda yg tdk bsa mnutupi rasa penasarannya. Firasat buruk it mkin mengental Dinda rasakan.
Papa ali yg melihat kedatangan Dinda, langsung meraih dan memeluk Dinda dg penuh emosional.
"Maaf, din... mama kamu, dia mengalami kecelakaan dlm perjalanan pulang kesini. Dan dia meninggal seketika karna kecelakaan it!!! " ucap papa ali agak terbata karna terisak dan menangis sambil memeluk Dinda.

BERSAMBUNG

not YOUR little BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang