part 36

752 46 0
                                    

Sekolah nampak lenggang siang it... karna ad rapat guru, jd para siswa bersantai dg bermain2 d lapangan, nongkrong d kantin, serta belajar d perpustakaan.
The devil's cs terlihat sdang bermain basket d lapangan... dg dikerubungi pra penonton cwek yg histeris mlihat permainan mreka.

"So, gimna lanjutan hubungan loe sma Dinda?!! " tanya billy pd Rizky d tengah2 permainan.
"Kacau, sob... berat!!! " jwab Rizky sambil terus fokus bermain dg yg lainnya.
"Kacau?!! Berat gimna maksud loe ??! " billy mkin penasaran.
"Gue kelepasan kemarin, hilang kontrol sampe gk sengaja nyium dia!! Dia pasti ilfeel bnget sma gue sekrang... " Rizky terdengar menyesal.
"Hah?!! Nyium... " suara billy ckup keras, shg mengundang rasa penasaran dri Rangga n alatas yg msih asik mendribel bola.

"Lagi ngobrol apaan sih?!!kyak nya seru bnget... " Rangga mlempar bolanya msuk k ring, lalu bergabung dg billy n Rizky... sdang alatas nampak tebar pesona pd pra cwek yg msih histeris mlihat mreka dri luar lapangan dlu, lalu baru ikut bergabung dg tman2nya.

"Ini nih, Rizky lgi galau so... aduh... " billy tdk bsa melanjutkan kta2nya karna Rizky keburu menginjak kakinya dan mengkode billy untuk tdk mencritakan masalahnya.
"Rizky lgi galau?!! Seorang Rizky bisa galau jg rupanya... emang galau knapa loe, ky?!! " kepo alatas.
"Want to do know aj... ud deh, gk usah kepo. Gue pergi dluan ya, msih ad urusan... " Rizky memilih menghindar dan menyambar tasnya yg ad d pinggir lapangan lalu pergi tanpa mempedulikan rasa penasaran yg menghinggapi Rangga n alatas.
"Eh, ky... buru2 bnget, sbenernya ad ap sih, bil... " Rangga yg hendak mengorek informasi dri billy jg hrus kecewa karna billy jg terburu2 pergi mninggalkan mreka.

"Sorry, guys... gue lupa, gue ad janji kencan sma Michelle... gue dluan ya!! " billy yg sdah jauh d luar lapangan. Rangga n alatas sling berpandangan penuh tanya...
"jd bner klo billy ud jadian sma tmennya Dinda it?!! Kok bisa??! " alatas nampak kurang percaya, Rangga cma mengangkat kedua bahunya aj... tanda tk mengerti jg.
"Gimna klo kita ngikutin billy, penasaran gue ap bner dia ud jadian sma cwek it... " usul alatas yg disambut dg senyum jahil dri Rangga.
"Ayok, gue jg penasaran gila... "
Baru sja Rangga n alatas hendak beranjak dri lapangan it, tiba2 trio the angel's dtang dan membubarkan pra cwek yg msih setia d pinggir lapangan... sok posesif. lalu dg gya centil mreka langsung berhambur mendekati Rangga n alatas... billa memberikan minum dan perhatian dg menyeka keringat Rangga dg handuk yg ia bwa, begitu pula pinka yg begitu perhatian pd alatas, sdang inez....
"eh, Rizky mna kok gk bareng kalian?!! " inez yg celingak2uk mencari keberadaan Rizky.
"Telat loe datengnya, Rizky ud cabut dri td.... billy jg... " jwab Rangga yg kini sdah merangkul billa dg penuh perhatiannya.
"Ud cabut??! Ck... seminggu terakhir ini Rizky sifatnya aneh bnget, dia jd jrang hang out sma kita, gk mau ngikutan ngebully orang lgi, mendadak jd pendiem... dan kesannya kyak lgi ngehindar dri kita. Ap ad yg Rizky rahasiain ya... eh, kalian tau gk ap yg dirahasiain Rizky?!! " inez terus mengoceh sambil menerawang memikirkan kemungkinan yg terjdi pd Rizky shg sifatnya sdikit berubah, hingga tanpa inez sadari... ternyata dia cma sendirian d tengah lapangan basket yg luas it. Rangga, billa, alatas n pinka entah sjak kpan sdah kabur meninggalkannya... dan it membuat inez menggeram kesal.
"Aaarrggg... lagi2 gue ditinggalin. Mentang2 mreka ud punya pasangan, gue jd dicuekin gitu.... hwaaa... awas ya nanti klo gue ud jadian sma Rizky, gue bales mereka!! billa.. pinka... &##%%@$$#$&%#$$$$##$ " inez lalu mlangkah pergi mninggalkan lapangan basket it sambil ngomel2 gk jelas. Ih.. kesel.. kesel... keseellll...
.......

**
Rizky berjlan d lorong sekolah... ia mau mnemuin Dinda dlu sbelum pulang, dan kali aj Dinda mau diajaknya pulang bareng.
Rizky berhenti tdk jauh dri depan kelas Dinda, saat dilihatnya dinda sdang bersma adipati d depan pintu kelasnya. Karna pra guru sdang rapat, bnyak siswa yg sdah pulang... jd cma ad Dinda n adipati d situ, serta Rizky yg memilih bersembunyi d balik tembok untuk mencuri dengar percakapan mereka.

"aq tdk bermaksud mendesakmu, tp mungkin kau sdah punya jawaban untuk pertanyaan q seminggu yg lalu... ap kau, sdah memutuskan mau jd pacar q atau tdk?!!"
Rizky merasa tengah tercekik mendengar kata2 dri adipati, jantungnya berdebar hebat cemas mnunggu jwaban yg akan diberikan Dinda pd adipati. Sesaat kemudian hening, Dinda msih blum menjawab ap ap... Rizky mkin cemas, diintipnya adipati n Dinda dri balik tembok. Mereka msih berdri sling berhadapan dg adipati yg menggenggam erat kedua tangan Dinda, matanya menatap penuh harap pd Dinda... sdang Dinda tertunduk malu2, atau mungkin Dinda sdang berpikir...

"Kk adi, aq... aq jg suka sma kakak... " akhirnya Dinda menjwabnya jg. Dan seketika senyum it mengembang d wajah adipati... perlhan adipati mendekatkan wajahnya pd Dinda, spertinya hendak menciumnya. Hati Rizky serasa diiris iris... ia tdk sanggup melihatnya, jd ditutupnya matanya rapat2 lalu dg perasaannya yg kacau balau Rizky beranjak pergi dri tempat it...

Adipati dan Dinda yg tdk mengetahui keberadaan Rizky td, mneruskan obrolan mereka. Adipati mkin mendekat pd Dinda, hingga satu hentakan lgi bibir mreka akan bertemu. Tp tba2 Dinda mundur dan mnunduk, tdk membiarkan adipati menjangkaunya. Adipati mengerutkan keningnya kecewa.
"Kenapa?! " tanya adipati mencari jwaban knapa Dinda mnolaknya.

"Maaf... " Dinda mlepaskan tangannya yg digenggam adipati, dan adipati mlepaskannya dg tanda tanya besar d benaknya.
"Bkannya td kau bilang klo kau suka pada q?!! " adipati bertanya2.
"I.. iya... aq memang suka sma kk adi, sejak dlu malahan... tp, it bkan berarti aq cinta sma kakak... aq... aq tdk bsa jd pacar kk adi, maaf!! " jwab Dinda agak terbata, takut menyinggung perasaan adipati.
"Tp kenapa?! Ap kau mencintai orang lain??! " nada suara adipati mulai meninggi. Dinda diam, takut atau mungkin membenarkan tebakan adipati.
"Siapa?!! Apa mungkin Rizky??! " tebak adipati lgi. Dinda msih diam, tp sorot matanya bersinar2 saat mendengar nma Rizky d sebut... it sdah ckup untuk jwaban dri smua pertanyaan adipati.

"Sial, gue kalah lgi sma tu anak!!! " gumam adipati tersenyum miris.

"Ap... kk adi marah sma aq?!! " Dinda msih mnunduk takut2. Hingga ia merasakan tangan adipati brada d kepalanya, membelai lembut rambutnya.
"Tdk ap ap, aq mengerti... dan aq tdk akan marah pdamu, cinta memang tdk bsa dipaksaan. tp... Rizky??! Kau serius suka sma dia?!! Ap tdk ad pria lain yg bisa kau sukai?!... masak Rizky sih?!! Si bocah pembuat masalah dan sombong it?!!... aaarrggg, aq tdk percaya ini!! " adipati spertinya msih belum rela. Dinda tersenyum tersipu dg pipinya yg mulai memerah.
"Dia tk seburuk yg kau kira... Rizky jg punya sisi manis yg membuat q jatuh cinta padanya... " ucap Dinda penuh kejujuran. Kali ini adipati yg diam sebentar, lalu...

"Oke, klo begitu... boleh aq antar kau pulang hari ini. Paling tdk sbelum si Rizky it mensabotasemu sepenuhnya... " adipati sdikit bercanda.
"Ya, tentu... " Dinda msih dg tersipunya.
......

**
Rizky melajukan motornya dg kecepatan tinggi, perasaannya sdang tdk enak dan ia butuh pengalih suasana. Dia berkendara berputar2 d jalanan kota tanpa ad tujuan yg jelas, Dan saat hampir menabrak seekor kucing yg tengah lewat d jalan, Rizky bru menghentikan motornya.
"sial!!! " umpat Rizky kesal. Satu meter didepannya kini sdah ad sebuah pohon besar yg hampir ia tabrak saat menghindari kucing td. Untung gk sampe nabrak.
Nafas Rizky terdengar tk teratur, lbih karna perasaannya yg sdang kacau kini... ia msih tdk percaya klo ia hrus merelakan Dinda bersma pria lain. Ditutupnya matanya dg kedua tangannya dan ia menghela nafas panjang. Stelah mrasa lbih tenang, bru Rizky mulai berpikir lgi.

"Nggak, gk bisa... gue gk bsa kehilangan Dinda. Sekrang sdah tdk ad status yg ngehalangin gue untuk ngedapetin dinda, jd gk ad alasan buat gue nyerah. gue cma perlu hrus ngeyakinin Dinda klo dia hrus milih gue, bukan si ketua osis it. Ya, gue cma hrus ngelakuin it dan Dinda akan jd mlik gue... dan kalaupun it tdk berhasil, gue msih punya bnyak waktu buat ngejar Dinda dan ngerebut Dinda dri adipati it!! " Rizky sdah mengambil keputusan.
Dg penuh keyakinan, Rizky kembali melajukan mobilnya... mnuju k rumahnya.

BERSAMBUNG


not YOUR little BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang