Jam menunjukan pukul 20:00 wib di rumah fiola.
Fiola keluar dari kamarnya dan melihat orang rumah berpakaian rapih.
"Lohh fiola kenapa belum siap-siap?" tanya serly
Fiola hanya mengangkat sebelah halis matanya tak mengerti.
"Buat apa?" tanya fiola dingin
"Nanti ada tamu, cepetan kamu siap-siap" suruh serly pada fiola
"Baju aku rata-raya ada di apartement" jawab fiola datar
"Kamu kan masih punya baju yang mamih belikan waktu itu blm kamu pakai" ucap serly
"Aku gak suka bajunya" jawab fiola dingin.
Kaila yang mendengan jawaban fiola yang kurang sopan langsung menarik tangan kakak nya itu.
"Gapapa mam, kak fio biar aku yang urus, aku dandanin dia dulu ya" teriak kaila sambil mendorong tubuh fiola ke kamarnya.
Kaila langsung menutup pintunya.
"Lo apa-apaan sih dorong-dorong gue" kesal fiola
"Kak, lo bisa gak sih sopan dikit sama mamih" cetus kaila
"Dan lo bisa gak sih sopan dikin sama gue" jawab fiola dingin
"Gue gak tau salah gue apa tapi plis kalo lo emang benci gue jelasin alasannya" oceh kaila kesal
"Males, pikir aja sendiri" jawab fiola datar
"Yaudah sekarang gue lagi gk mau debat sama lo jadi cepetan ganti baju" kaila melemparkan baju miliknya daridalam lemari
"Ogah gue pake baju lo" jawab fiola sinis
"Terus lo mau pake baju gituan di depan tamu, lo malu-maluin keluarga ini aja tau gk" oceh kaila emosi
"Ohh gue di anggep ya di keluarga ini, kirain enggak" kaila membalas dengan sinis
"Seenggaknya lo bisa hargain papih kak kalo lo marah sama gue dan mamih" jawab kaila
Fiola tidak bisa berkata apa-apa lagi jika sudah di kaitkan denga nama ayahnya.
"Iyaiya gue ganti baju sekarang, puas lo" jawab fiola ketus sembari mengambil bajunya ke dalam toilet
Selang beberapa menit fiola sudah selesai mengganti baju, iapun keluar dengan memakai drees berwarna putih polos.
"Nah gitu kan cantik" celetuk kaila yang masih setia menunggunya
"Gue udah cantik dari brojol ya jadi gk usah pake baju lo juga gue cantik" oceh fiola datar langsung berlalu ke luar
"Ehhh lu mau kemana? Gk dandan dulu, muka lo pucet gitu"
Kaila menahan tangan fiola.
"Jangan pegang-pegang bisa gak!" fiola melepaskan tangan kaila dari lengannya.
"Yailahh sensitive banget sih, udah sini duduk biar gue yang dandanin" oceh kaila mrnarik baju fiola ke depan meja rias
"Apaan sih sok akrab banget sih lo" kesal fiola tapi tetap duduk di kursinya
"Berisik" cetus kaila
Kaila memakaikan jepit rambut bulan sabit senada dengan baju fiola di rambut kiri fiola, setelah itu kaila memrgang lipstik d tangannya.
"Mau ngapain lo" tanya fiola kaget saat kaila mendekatkan tangannya ke wajahnya
"Pakein lo lipstik lah masa mau nyuapin lo" jawab kaila
Fiola pun langsung menarik lipstik itu dari tangan kaila.
"Gue bisa sendiri" balasnya ketus
"Yaudah" jawab kaila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Relationship
Teen FictionKetika perpisahan membawa janji dan kembali membawa sebuah teka teki. Cinta yang pergi dan di nanti-nanti kan tuk kembali dan saat cinta itu benar kembali namun hanya membawa kepedihan Cinta - keluarga - persahabatan Konflik yang saling berkaitan se...