1. Kunjungan

2.1K 175 12
                                    

CHARACTERS BELONG TO FURUDATE HARUICHI-SENSEI.
Prompt by photo I inserted.

.xx.

Ding Dong.

Akaashi Keiji yang saat itu tengah menonton televisi mengalihkan pandangannya. Seseorang membunyikan bel pintunya.

"Ha'i.." dengan perlahan dia bangkit dari acara menontonnya untuk membukakan pintu.

Oh, betapa terkejutnya dia saat mendapati Yachi Hitoka berdiri di depan rumahnya. Ya, Yachi Hitoka yang itu.

"Hitoka."

"Ah, halo, Keiji-kun. Um.. apakah aku mengganggu?" dengan senyuman canggung dia berucap. Akaashi dengan sigap menelengkan kepala.

"Tidak. Masuklah."

Dia melebarkan pintunya agar Yachi bisa masuk. Meski tanpa membukanya dengan lebar pun, Yachi masih bisa masuk.

Akaashi menuntun si gadis untuk menuju kamarnya. Televisi yang sejak tadi ditontonnya pun ia matikan. Mereka berjalan dalam diam. Akaashi masih terlalu terkejut dengan kedatangan Yachi ke sini.

"Maaf mengganggu." sang dara melongokkan kepala ke dalam kamar Akaashi dengan suara mencicit, ketika si pemilik sudah berada di dalam.

"Masuklah, Hitoka." Akaashi bersuara saat Yachi tidak kunjung memasuki kamarnya. Dia bahkan perlu menyeret tangan gadisnya agar mau berada di kamarnya.

Akaashi dapat melihat gadisnya memungut satu bantal yang berada di kasurnya lalu memeluknya. Dia menatap Yachi yang secara perlahan menutup mata dengan tatapan lembut. Satu tangan menopang kepalanya.

Ah, kapan terakhir mereka bertemu? Kalau tidak salah ketika kamp. musim panas. Dan sekarang sudah musim dingin. Karena jarak yang tidak memungkinkan untuk bertemu, juga Yachi yang disibukkan dengan kegiatan klubnya sebagai manajer, mereka tidak mempunyai pilihan lain selain berkomunikasi menggunakan ponsel.

Dan sejauh ini, dia selalu tahu bahwa Yachi sangat ingin menemuinya. Dia pun tak ada ubahnya.

Di sisi lain, si gadis yang tengah memeluk bantal, dapat merasakan aroma Akaashi di bantal ini. Sangat menenangkan. Dia yang hampir 5 jam duduk di kendaraan dan belum istirahat hanya untuk bisa sampai kemari, seakan bisa terlelap begitu saja hanya dengan memeluk dan menghirup aroma bantal Akaashi.

"Kau... dengan apa kau kemari?"

"De-dengan bus!" Yachi membelalakkan matanya dan dengan sigap menjawab pertanyaan Akaashi. "Aku tidak mampir kemana-mana dan langsung kemari!" sambungnya, melapor.

"Bukan itu yang kumaksud."

Satu tangan Akaashi meraup pipi Yachi. Ibu jarinya mengusap bagian bawah matanya; terdapat kantung mata di sana. Perjalanan ke sini pastilah melelahkan.

"Kau kurang tidur?" tanyanya dengan suara yang lembut. Wajah Yachi memerah dibuatnya. Matanya pun perlahan kembali terpejam merasakan tangan Akaashi di wajahnya.

"Setidaknya kau memberitahuku kalau kau akan datang, Hitoka." sambung sang adam. Tangannya belumlah terlepas dari pipi Yachi.

Ah, hangatnya...

Yachi menggumam beberapa kali, namun tidak benar-benar menjawab perkataan Akaashi.

"Hitoka..?"

Mata Yachi kembali terbuka, menatap manik Akaashi sejenak sebelum mengalihkan pandangannya.

"Um.. timku berhasil lolos ke kejuaraan nasional." dia hampir melupakan jika tujuannya kemari adalah untuk memberitahukan tentang hal ini.

Akaashi masih menampakkan raut tidak terkejutnya. Yachi masih bisa memberitahukannya lewat SMS, bukan?

"Selain itu.. aku ingin membuatmu terkejut, Keiji-kun," Yachi tak bisa menyembunyikan rona merah yang dengan cepat menyebar di pipinya. Membuat telapak Akaashi yang masih berada di pipi Yachi dapat merasakan betapa hangatnya; malunya Yachi saat ini.

Ah, sial. Dia tidak bisa melihat Yachi yang super menggemaskan ini. Wajahnya pun tak ayal turut merona. Tahan dirimu, Akaashi.

"Apakah aku salah..?" dari balik bantal yang tengah dipeluknya, Yachi menggumam malu.

"Tidak. Kau tidak salah, Hitoka. Hanya saja.. aku.." dan kalimatnya pun tak bisa ia selesaikan.

Yachi Hitoka benar-benar tahu cara membuat Akaashi Keiji meleleh.

.xx.

A/N : Ini... sangat amburadul n^n
Halo! Halo! Saya baru di fandom HQ!! dan yang jelas, saya cinta mati pada Yachi Hitoka teehee~

See Me - Haikyuu Yachi Hitoka OS/Fluff CompilationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang