3. Sakura

1.2K 119 3
                                    

CHARACTERS BELONG TO FURUDATE HARUICHI-SENSEI.
Prompt by photo I inserted.

;An alternative universe;

.xx.

Tidakkah kalian lihat, betapa indahnya bunga sakura yang berguguran? Warna merah muda yang menyenangkan mata, jatuh dengan sejuta keanggunan Sang Pencipta. Yachi menangkupkan tangannya saat sebuah kelopak bunga sakura melayang jatuh di hadapannya.

"Kireii..," gumam Yachi pelan seraya membuka tangkupan tangannya dan melihat bunga sakura yang ia tangkap. Yachi jadi teringat akan satu mitos yang sangat terkenal, yakni jika kau menangkap sebuah kelopak bunga sakura yang gugur sebelum jatuh ke tanah, kau akan jadian dengan orang yang kau suka.

Gadis blonde mengingat saat dirinya dan Kuroo sedang berjalan di kuil Shinto ketika pagi hari setelah malamnya merayakan tahun baru.

'Blush'

Yachi menggelengkan kepalanya cukup keras atas ingatan yang bahkan belum berumur satu tahun itu. Dia harus sadar bahwa mereka hanyalah teman satu kampus dan teman sejak SMA, meski akan lebih tepat kalau Kuroo disebut sebagai kakak tingkatnya.

Ya, kakak tingkat yang sering membantunya baik dalam keadaan senang ataupun susah. Yachi bahkan lupa sudah berapa banyak bantuan yang diberikan oleh Kuroo semenjak dia masuk ke universitas dan fakultas yang sama dengan pemuda itu.

Kebetulan?

Benar, sebuah kebetulan dari takdir yang sangat luar biasa.

"Hitoka, sedang melamun?"

"Kya!"

Sang gadis memekik terkejut karena di belakangnya berdiri si pemuda yang, sejak ia menangkap kelopak bunga sakura, berada di dalam pikirannya. Kuroo sempat menaikkan alis atas reaksi Yachi, namun yang sedang kita bicarakan adalah Yachi Hitoka yang memang mudah terkejut, jadi Kuroo tidak terlalu ambil pusing.

"Ada yang sedang kau pikirkan?" Kuroo bertanya sembari mendekatkan tubuhnya ke si gadis. Yachi hendak menyembunyikan kelopak bunga sakura yang ditangkapnya, namun kalah cepat dari tangan Kuroo.

"Wah, kau menangkap ini atau mengambilnya, Hitoka?" Yachi menggumam kata 'menangkap' pelan sebagai jawaban. Tidak, Kuroo yang sedekat ini tidak bagus untuk jantungnya. Dia dapat merasakan detak jantungnya yang kian neningkat. Berharap saja jika Kuroo tidak mendengarnya.

"U-um, Tetsurō-senpai tidak kumpul dengan yang lain..?" Yachi memberanikan diri menengok wajah Kuroo. Akan tidak sopan jika kau berbicara namun tidak menatap sang lawan bicara.

"Oh, soal itu mereka juga menunggumu, Hitoka. Jadi aku memanggilmu kemari," Kuroo tersenyum lebar seraya berkacak pinggang, menunjukkan sekumpulan mahasiswa yang mengadakan hanami kecil-kecilan. Yachi meringis kecil, "M, maaf. Ayo kembali, senpai."

.
.
.: Sakura :.
.
.

Seminggu berlalu sejak hanami yang mereka lakukan. Yachi masih menyimpan kelopak bunga sakura itu dalam tas yang selalu ia gunakan ke kampus. Kuroo juga masih membantunya seperti biasa. Namun yang berbeda ialah, Yachi terus menerus memikirkan mitos itu. Mitos tentang menangkap kelopak bunga sakura yang jatuh sebelum menyentuh tanah. Bagaimana dia bisa bersikap biasa pada Kuroo, jika pikirannya bahkan dipenuhi oleh sebuah mitos?

See Me - Haikyuu Yachi Hitoka OS/Fluff CompilationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang