sound of heartbeat

1.3K 186 19
                                    

Jika dulu hanya sepotong cheesecake dan secangkir teh, maka sekarang suara detak jantung lah yang menjelaskan semuanya.

.
.
.
Seoksoon
.
.
.

Awalnya Kwon Soonyoung , pemuda yang mengaku tampan --padahal nyatanya terlalu manis untuk disebut demikian-- berkunjung kerumah temannya untuk belajar.

Tapi, dengan tidak sopannya , kakak dari teman nya itu menyentuhnya. Dia di bilang cantik. Sungguh itu sebuah penghinaan untuk nya yang mengaku tampan.

Kakak temannya itu bernama Lee Seokmin. Mahasiswa itu menyatakan perasaannya pada Soonyoung saat mereka bahkan baru bertemu pada hari itu juga.

Soonyoung yang ragu, menerima perasaan Seokmin begitu saja. Ia belum pernah berpacaran, jadi ia pikir apa salahnya mencoba untuk pacaran. Setidak nya Lee Seokmin cukup tampan untuk di bangga kan menjadi seorang kekasih.

Jujur saja , Soonyoung tak pernah serius dalam menjalani hubungan ini. Tapi karena rasa penasaran nya akan status 'berpacaran' , ia memutuskan untuk bertahan beberapa hari atau minggu saja. Setelah itu ia berencana untuk putus.

Tapi, Soonyoung tidak bisa.

Pesona Lee Seokmin mengikatnya dengan kencang.

Ia tak bisa lari dari pria yang mencintainya ini. Soonyoung sendiri tak tau pasti bagaimana perasaannya.

Kadang-kadang ia tersipu dengan perlakuan manis Seokmin , misalnya :

Waktu Soonyoung sakit beberapa hari sebelum ujian. Seokmin dengan wajah paniknya datang dengan napas tersengal-sengal kerumah Soonyoung. Ia mengunjungi Soonyoung dengan wajah frustasi, seperti Soonyoung akan mati besok saja. Padahal pemuda yang kini berstatus jadi kekasihnya itu hanya demam biasa. Setelah itu Seokmin menginap dirumah Soonyoung selama beberapa hari untuk memastikan Soonyoung istirahat dengan cukup.

Oh, saat liburan musim panas.

Seokmin datang siang hari ke rumah Soonyoung saat pemuda sipit itu sedang tidur siang di teras belakang rumah nya.

"Eomma, Soonyoung mana?" tanya nya pada ibu Soonyoung. Entah sejak kapan tapi Seokmin sudah memanggil ayah-ibu Soonyoung seperti ia memanggil kedua orang tuanya.

"Ada di teras, kau bawa semangka ya, dia suka makan itu saat cuaca panas begini" ujar nyonya Kwon.

Sebelum ke teras belakang menghampiri kekasih manis nya, ia ke dapur mengambil wadah dan pisau.
Lee seokmin benar-benar terlihat seperti menantu keluarga Kwon.

"Hei, bangun! Aku bawa semangka" seru Seokmin membuat Soonyoung menggeliat.

Pemuda sipit itu terduduk dengan mata terpejam, ia mengantuk.

Matanya bergerak gelisah ketika sesuatu yang sedikit basah menempel di bibirnya. Ia mengeluarkan ujung lidahnya untuk memastikan apa itu.

Matanya langsung membuka lebar saat dilihatnya sepotong semangka yang disodorkan Seokmin. Belum digigit pun rasa segar semangka sudah mengalir di tenggorokannya.

Soonyoung menatap Seokmin dengan mata berbinar, "terimakasih! Kau yang terbaik!" seru nya sambil melahap potongan demi potongan semangka.

Tidak hanya itu.

ChèriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang