Part 2

22 2 1
                                    

Percayakah kamu
Cinta pada pandangan pertama?
Aku tidak. Karna bagiku itu hanya nafsu sesaat


Aku berlari secepat mungkin yang aku bisa tanpa menghiraukan teriakan Brian yang menyuruhku untuk jalan pelan pelan saja. Bagaimana bisa aku jalan pelan sementara sebentar lagi bel?! Dan hari ini hari pertama MOS ku. Mana rambutku dikuncir sesuai tanggal lahir. Aku mirip orang gila huh

Syukurlah, masih ada sisa 5 menit. Aku mencari teman temanku dan ternyata mereka sedang berbaris.

"Zasha! Sinii! Kau kelompok apa?" Teriak Andien heboh

"B , kalian?" Ucapanku langsung dijawab dengan seru seruan heboh mereka bertiga. Sepertinya kami sekelompok. Tapi tidak usah teriak juga kan?

Dasar cewek

Selama MOS berlangsung kegiatan kami hanya pengenalan dan keliling sekolah, sisanya games yang bertujuan agar kita lebih mengenal satu sama lain. MOS itu memang menyebalkan tapi percayalah itu akan menjadi momen tak terlupakan di masa tua.

"Besok kalian harus membawa surat cinta dan bunga yang akan kalian serahkan ke kakak kelas" Ucap ketos yang cukup membuatku melongo.

Aku bahkan belom tahu nama kakak kelas satupun kecuali Brian. Bahkan ketos pun aku tidak tahu namanya karna tadi aku mengobrol dengan Alysha.

Selesai MOS, kami belum diperbolehkan pulang dengan alasan agar dapat mengenal sesama lebih dalam dan kami baru dapat pulang setelah shalat dzuhur.

Aku, Alysha, Andin dan Karina duduk di kantin sambil berbincang bincang dan tidak lupa makan dan minum. Mulai dari sekolah, temen sekelas mereka, hingga akhirnya mereka membahas soal surat cinta yang harus dikasih esok hari.

"Eh gimana nih? Gue suka ama orang aja baru sekali! Ga pengalaman bikin kayak giniann" rengekanku dibalas dengan pemutaran bola mata mereka.

"Santai aja kali Sha, lo tinggal bilang aja apa yang lo suka tentang mereka beres deh" Ucapan Alysha disahuti anggukan setuju dari kedua temanku yang lain.

"Kalian emang mau ngasih ke siapa?"

"Kak Valen" Ucap Karina cuek

"Kak Audi"

"Mm.. Gue kayaknya Kak Brian.. Tapi gue ragu"

Mataku membulat sempurna mendengar pernyataan Alysha. Aku langsung menyerangnya dengan pertamyaan sebanyak mungkin. Memang mulutku susah dikontrol.

"Gatau gue Sha , tapi dia kayak beda gitu. Aura cool nya tuh nyes banget"

Penuturan Alysha membuatku kaget setengah mati tapi dengan cepat aku merubah ekspresiku. Fakta mengejutkan. Mana kerennya kakakku itu?!

"Tapi memang bener sih Sha dia maskulin banget! Gossip yg gue denger dia baru pernah pacaran sekali!"

Astaga tolong

"Hm mulai kan Andin, eh tapi kali ini gue setuju dengan Alysha dia memang indah"

Andai mereka tahu kalau Brian dirumah seperti apa

Hate? Love!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang